Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 17 April 2022 | 17:40 WIB
Mushaf Al Quran Braile produksi Yayasan Raudlatul Makfufin, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

"Saya mengajak teman tunanetra terus belajar, jangan takut tidak ada fasilitas untuk belajar. Kita tunanetra muslim yang harus membaca Al Quran karena itu firman Allah, kita siapkan, hadis sabda rasul kita sediakan. Sampai pun sekolah khusus sampai pembelajar formal kita ada," tekannya.

Selain produksi Al Quran braile, Yayasan Raudlatul Makfufin juga memiliki pesantren khusus penyandang tunanetra. Ada puluhan tunanetra yang kini sedang menjalani aktivitas menjadi tahfidz Quran di tengah keterbatasannya.

Tak hanya itu, pihak yayasan juga menyediakan pendidikan formal. Kekinian, bahkan pihak yayasan sedang menyiapkan program vokasional sebagai sarana untuk membekali keterampilan para tunanetra sehingga dapat berkontribusi di masyarakat.

"Kita hadir untuk tunanetra bahlan kita akan ada pelatihan komputer bicara, ada pelatihan mijit sebagai keterampilan vokasional, akan kita buka apabila fasilitas memadai untuk tunanetra di daerah. Sehingga tidak tertinggal teknologi dan punya keterampilan agar bisa berkarya di masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Kucing-kucingan Buka Saat Ramadhan, 4 Tempat Hiburan Malam di Tangsel Digerebek

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More