SuaraJakarta.id - Musim libur Idul Fitri tahun ini, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya melarang keras anggotanya mudik ke kampung halaman.
Polda Metro Jaya menegaskan, jika semua anggotanya ditugaskan untuk melakukan pengamanan di ibu kota.
"Enggak boleh (mudik)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).
Zulpan mengemukakan, anggotanya di Polda Metro Jaya sudah ditugaskan untuk pengamanan mudik lebaran Idul Fitri 2022 dengan sandi Operasi Ketupat.
Baca Juga: Anggota Polri Dilarang Mudik, Polda Metro Jaya: Semuanya Bertugas Pengamanan Lebaran
"Kami semua, tugas pengamanan semua. Saya juga nggak mudik," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/4) lalu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kakorlantas Irjen Pol Santyabudi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Listyo menyebut apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 ini digelar serentak di seluruh wilayah.
"Diselenggarakan secara serempak hari ini di seluruh Indonesia mulai dari tingkat Mabes Polri sampai kesatuan wilayah," ungkap Listyo.
Dalam pelaksanaannya, kata Listyo, total ada 144.392 personel gabungan yang diterjunkan. Mereka meliputi unsur Polri, TNI, BNPB, BMKG, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, hingga Pramuka.
"Jumlah personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat sebanyak 144.392 personel terdiri dari 87.880 personel Polri 56.512 personel dari instansi terkait," katanya.
Ratusan ribu personel tersebut nantinya akan disebar di beberapa pos pengamanan, pos pelayanan, stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, hingga pusat perbelanjaan.
"Tempat wisata dan sepanjang jalur mudik yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas. Seperti fasilitas istirahat pengemudi, fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan dan skrining aplikasi pedulilindungi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Didukung Warga Sulsel, Denny Sumargo Tegas Tak Akan Minta Maaf Meski Dilaporkan Farhat Abbas
-
Ikut Jadi Tersangka, Polisi Sita Duit Rp 2,6 M hingga Mobil dari Istri Buronan Skandal Judol Komdigi
-
Usai Tangkap Tersangka Baru, Polisi Masih Buru Satu DPO Kasus Judi Online yang Libatkan Karyawan Komdigi
-
Polda Metro Jaya Kejar Dua Buronan Kasus Judi Online yang Melibatkan Pegawai Komdigi
-
Disebut Terkait Bisnis Judol, Budi Arie Tantang Polda: Dalami Aja!
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual