Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 18 Mei 2022 | 18:22 WIB
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu di Pos Pantau Sandratex Ciputat, Tangsel, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Polres Tangerang Selatan mengamankan para pelaku perundungan dan kekerasan terhadap bocah berinisial MZ (16) di Serpong, Tangsel. Mereka diamankan di rumah masing-masing, Rabu (18/5/2022).

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, total ada empat orang yang diamankan. Mereka diketahui masih di bawah umur atau masih anak-anak.

"Sudah diamankan dan dalam pemeriksaan. Sudah diperiksa 4 orang dari 8 orang. Semua masih di bawah umur," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/2022).

Sementara itu, empat pelaku perundungan lainnya masih dalam pengejaran lantaran diketahui sudah kabur.

Baca Juga: Pilu! Bocah di Tangsel Dirundung Temannya, Disundut Rokok dan Obeng Panas

"Tidak berada di rumahnya saat didatangi penyidik," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang bocah di Serpong jadi korban perundungan dan kekerasan dari teman mainnya. Korban berinisial MZ (16) itu alami luka akibat disundut rokok.

Ibu korban, Nuryanah mengaku, terkejut lantaran anaknya mendapat perundungan. Peristiwa itu ia ketahui dari video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

"Kejadiannya Minggu malam Senin. Baru Senin pagi saya tahu dari video kekerasan yang ramai (beredar)," akunya saat ditemui di kediamannya di Serpong, Tangsel, Rabu (18/5/2022).

Nuryanah sempat curiga dengan kondisi anaknya. Pasalnya saat sarapan, MZ mengeluhkan sakit di bagian bibir bawah kiri.

Baca Juga: Kisah Calon Jamaah Haji Asal Tangsel: Sempurnakan Rukun Islam dan Penantian 10 Tahun

"Pas lagi makan katanya sakit. Pas ditanya dia nggak cerita, anaknya emang tertutup," ungkapnya.

Sebelum peristiwa kekerasan itu terjadi, Nuryanah menyebut, anaknya itu sempat dijemput temannya untuk main keluar. Menurutnya, anaknya itu biasa main game online bersama temannya.

"Dia disusulin sama temannya jam 9 malam. Terus baru pulang jam 3 pagi, tapi saat itu belum tahu karena dia juga nggak cerita," terang Nuryanah.

Sebagai seorang ibu dirinya merasa perih dan sakit hati lantaran anak sulungnya mendapat perlakuan kekerasan dari teman-temannya.

"Setelah tahu ada video kekerasan itu pertama panik, langsung sedih badan gemetar," ungkapnya sambil menahan tangis.

Akibat tindak kekerasan itu, Nuryanah menyebut MZ mengalami luka bakar pada bibir dan tangan kiri.

"Satu luka di bibir, terus di tangannya ada dua luka bakar. Disundut rokok dan obeng panas," bebernya.

Nuryanah mengaku, pihaknya sudah melaporkan tindak kekerasan itu ke pihak kepolisian.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More