SuaraJakarta.id - Polres Tangerang Selatan mengungkap fakta baru kasus perundungan terhadap seorang bocah SMP di Serpong, Tangsel. Peristiwa itu dipicu akibat kalah main bareng (mabar) game online.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu menerangkan korban dianggap oleh teman-temannya sebagai penyebab tim mabar mereka kalah sehingga menjadi pelampiasan kekesalan.
"Saat bermain game online secara tim, ternyata akibat kesalahan korban, tim tersebut kalah. Kemudian korban disalahkan para pelaku," kata Sarly saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).
Sarly menambahkan, akibat kekalahan mabar game online itu, mulut korban disundut rokok oleh pelaku B seolah menjadi asbak untuk mematikan rokok yang masih menyala.
Baca Juga: Terpopuler SuaraJakarta.id: Tolak Miyabi ke Jakarta, Bocah di Tangsel Disundut Rokok-Obeng Panas
"Korban disundut dengan rokok yang masih menyala ke bagian lidah korban hingga bara api rokok mati di dalam mulut oleh pelaku anak (B) yang divideokan oleh pelaku anak (M)," ungkapnya.
Tak hanya sampai disitu, korban yang phobia terhadap buah ditakuti dengan buah pepaya hingga diancam akan ditusuk menggunakan pisau yang ada di meja makan.
"Korban ditakuti oleh pelaku MFB dengan pepaya. Diancam akan ditusuk pakai pisau oleh M," terang Sarly.
Teganya, penyiksaan terhadap korban tak berhenti sampai di situ. Dua pelaku lainnya justru menempelkan obeng panas kepada tangan korban hingga alami luka bakar.
"Pelaku anak (NVL) memanaskan obeng menggunakan korek untuk dipakai (B) menempelkan obeng panas ke tangan kiri korban sebanyak 2 kali. Korban kemudian diusir pulang oleh MR dan MAW," papar Sarly.
Baca Juga: MUI Tangsel Bolehkan Salat Berjamaah di Masjid Lepas Masker, Ini Syaratnya
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Millie Bobby Brown Kecam Para Jurnalis yang Singgung Perubahan Fisiknya
-
Ulasan Game Last Laugh: Kisah Tragis Dibalik Tawa Terakhir Perundung
-
Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak: Mengapa Mendesak?
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota