SuaraJakarta.id - ESS (40) warga Tanjung Duren, Jakarta Barat (Jakbar), telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap kedua anaknya berinisial MRI (16) dan MA (14). Pelaku tega aniaya anak kandungnya lantaran faktor ekonomi.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono mengatakan, pelaku diamankan petugas pada Jumat (27/5/2022) lalu di kampung halamannya, Jawa Tengah.
"Untuk motif ini dikarenakan faktor perekonomian dan juga memang cekcok antara kedua orang tua dari korban antara ayah dan ibunya cekcok gara-gara faktor ekonomi yang melanda keluarganya," kata Muharram di Polsek Tanjung Duren, Selasa (31/5/2022).
Muharram menyebutkan, pelaku sebelumnya bekerja sebagai teknisi audio di perusahaan swasta. Namun belum lama ini ESS mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan.
Baca Juga: Update Hepatitis Akut Jakarta, Bertambah 8 Kasus, Total 45 Orang Terjangkit
Muharram merinci, penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anaknya dengan menunggunakan pipa paralaon. Sehingga, kedua anaknya mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh.
"Anaknya yang besar mengalami luka lebam karena dilakukan pemukulan dan juga menggunakan alat paralon ke arah perut," ungkapnya.
Sementara untuk anak kedua berinisial MA, selain mengalami luka lebam korban juga mengalami luka sobek di bagian kaki akibat terkena pecahan beling.
Hal ini, lanjut Muharram, karena sebelum memukul, pelaku sempat melemparkan botol kaca secara acak dan kebetulan mengenai betis kaki kanan MA.
"Anaknya yang kecil inisial MA mengalami luka lebam dan sobek dikarenakan terkena pecahan beling," ungkapnya.
Kini ESS harus mempertanggungjawabkan perbuatan. ESS dijerat dengan Pasal 44 tentang Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara. Kemudian Pasal 80 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara maksimal 3 tahun.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Nyoblos di Ciganjur, Cawagub Kun Wardana Pede Menang di Jakarta Utara dan Barat
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama