SuaraJakarta.id - Majelis Kehormatan Partai (MKP) Partai Gerindra merokemendasikan pemecatan politisi senior Mohamad Taufik. Sebab, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu dinilai sudah tidak loyal terhadap partai.
Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, apa yang dilakukan oleh MKP Gerindra pasti memiliki bukti.
Tidak mungkin, lanjut Arief Poyuono, MKP Gerindra langsung memecat kader jika tanpa didasari bukti yang kuat.
"Ya saya rasa yang dilakukan oleh majelis kehormatan partai kan itu pasti ada buktinya. Kan itu dibilang Pak Taufik tidak loyal, ya pasti ada buktinya lah. Kan memang AD/ART Partai Gerindra seperti itu, bahwa kalau kader tidak loyal ya dipecat," kata Arief saat dihubungi Suara.com, di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Namun, Arief mengklaim jila secara pribadi ia tidak mengetahui prosedur pembuktian ketidakloyalan Mohamad Taufik sebagai kader partai seperti apa.
"Saya sendiri kan tidak di majelis kehormatan partai ya, jadi saya gak ngerti jalannya seperti apa," kata politisi Gerindra ini.
Arief mengatakan selama 13 tahun berada di dalam partai Gerindra, Mohamad Taufik merupakan sosok yang memiliki kinerja bagus. Terlebih saat ia menjadi anggota dewan.
Namun kinerja yang baik dinilai tidak cukup jika sebuah kader tidaklah loyal terhadap partainya.
Selain dinilai tidak loyal terhadap partai, kata Arief, Taufik juga telah secara terang-terangan melakukan manuver politik.
Baca Juga: Pemecatan Mohamad Taufik Dianggap Demi Kebaikan, Syarif: DPD Gerindra DKI Masih Adem Ayem
Mulai dari ingin mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024, hingga secara blak-blakan ingin pindah partai.
"Secara terang-benderang dibeberapa media bahwa bang Taufik mau pindah ke partai ini, itu. Artinya itu kan jadi penilaian bagi majelis kehormatan partai untuk memecat dia," pungkasnya.
Keputusan di DPP Gerindra
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut masih menunggu putusan dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait status salah satu politisi senior, Mohamad Taufik.
Diketahui, Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra merekomendasikan pemecatan Mohamad Taufik. Rekomendasi tersebut diteruskan ke DPP Gerindra untuk nantinya diambil keputusan.
"Nanti yang punya hak keputusan adalah DPP, sedangkan MKP hanya memberikan rekomendasi. Adapun kami di DPD akan patut dan taat pada keputusan partai dalam hal ini DPP," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Rekomendasi Setrika Uap Terbaik: Anti Lecek, Anti Ribet, dan Pastinya Hemat Listrik!
-
Kulkas 2 Pintu Paling Irit 2025: Panduan Wajib untuk Pasangan Muda di Rumah Baru
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung