SuaraJakarta.id - Sejarawan JJ Rizal mengatakan ulang tahun Jakarta yang ditetapkan pada 22 Juni 1527 adalah hal fiktif. Ia menyebut penetapan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta lebih banyak mengandung nilai story dibanding histori.
"(Ulang tahun Jakarta) 22 Juni fiksi, bagaimana fiksi itu bisa terjadi karena ada yang pesan fiksi itu," katanya dalam diskusi di Setu Babakan Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Mulanya, kata Rizal, pada saat itu Sudiro yang sedang menjabat Wali Kota merasa aneh jika sebuah kota tidak punya hari ulang tahun.
Pada tahun 1950, DKI Jakarta masih dipimpin Wali Kota, bukan Gubernur seperti saat ini.
Baca Juga: Anies Ajak Ketua DPRD DKI Menari Tortor Dalam HUT Jakarta, Anggota Dewan Asyik Berjoget dan Nyawer
"Maka dicarilah orang yang tepat, yakni Prof Sukanto. Dia melakukan riset, tapi celakanya tidak ketemu itu tanggal dan bulannya, yang ketemu hanya tahunnya," kata Rizal.
Namun tahun tersebut, lanjut Rizal, juga bukan tahun yang pasti berdasarkan catatan arsip.
Tahun 1527 dipilih Sukanto sebagai ulang tahun Jakarta, lantaran di tahun tersebut Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Jakarta.
"Mau kolonialisme bagaimana posisinya secara historis, mereka gak peduli. Yang ia kedepankan ialah semangat nasionalisme. Nasionalisme itulah yang menggiring Sukanto tahun 1527 ketika Fathahillah berhasil mengusir orang Portugis,” ungkapnya.
Kemudian, kata Rizal, tanggal dan bulan ditetapkan Sukanto berdasarkan perhitungan cara Jawa.
Baca Juga: Menilik Sejarah Jakarta, Ulang Tahun Ibu Kota 22 Juni
Perhitungan itu dilakukan lantaran Fatahillah merupakan utusan Kerajaan Demak.
"(Penetapan ulang tahun Jakarta) 22 Juni ini lebih banyak muatan politis daripada histori," ujar Rizal.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Buya Syafii Maarif, Jurnalis yang Jadi Ketum PP Muhammadiyah dan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional
-
Rekam Jejak Peter Carey, Sejarawan Inggris yang Bukunya Diduga Diplagiat oleh Dosen UGM
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Usai Sebut Istana Warisan Kolonial, JJ Rizal Sindir Telak Jokowi: Picik!
-
Perputaran Uang Selama 33 Hari Jakarta Fair 2024 Digelar Mencapai Rp 7,5 Triliun
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati