Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Juli 2022 | 15:19 WIB
Tangkapan layar video viral aksi penyerangan gangster terhadap pekerja pabrik di Tangerang. [Instagram @abouttngid]

SuaraJakarta.id - Dua pekerja pabrik di Tangerang diserang kawanan gangster saat sedang beristirahat di depan pabriknya. Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (23/7/2022) subuh pukul 03.22 WIB.

Bahkan, salah seorang pekerja alami luka setelah disabet pakai celurit di bagian perutnya. Penyerangan yang dilakukan kawanan gangster tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Video aksi penyerangan itu salah satunya diunggah oleh akun @abouttngid. Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Pembangunan 1, Batu Ceper, Kota Tangerang.

Dalam video terlihat kawanan gangster melakukan penyerangan secara brutal kepada dua pekerja. Dua pekerja yang sedang beristirahat itu lari kabur mengamankan diri masuk ke dalam pabrik.

Baca Juga: Alfredo Vera Pastikan Persita Tangerang Siap Hadapi Persik Kediri

Sementara kawanan gangster yang menaiki kendaraan bermotor berusaha mengejar dan melakukan serangan dengan menggunakan celurit.

"Beginilah detik-detik kawanan gangster menyerang korbannya, Karyawan yang sedang beristirahat diserang secara brutal oleh kawanan gangster dengan senjata tajam dan diinjak-injak oleh salah satu dari kawanan tersebut, di jalan Pembangunan 1, Batu Ceper, Kota Tangerang, Sabtu (23/7) Pukul .03.22 WIB."

"Dalam kejadian ini, Satu orang karyawan mengalami luka sabetan celurit di bagian perut hingga harus mendapatkan delapan jahitan," tulis narasi dalam akun tersebut dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Senin (25/7/2022).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota Kompol Mobri Cardo Panjaitan membenarkan soal peristiwa tersebut.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih memburu kawanan gangster itu.

Baca Juga: Bejat, Modus Bisa Obati Guna-Guna, Pria di Tangerang Cabuli Adik Ipar

"Masih penyelidikan, semoga cepat terungkap," katanya saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More