Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 16 Agustus 2022 | 06:30 WIB
Polisi melakukan mediasi terhadap dua keluarga berseteru soal akses rumah ditutup tembok di Pulogadung, Jakarta, Rabu (3/8/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan seluruh warga agar senantias menjaga kerukunan dalam hidup bertetangga.

Hal ini disampaikan Riza terkait adanya akses rumah ditutup tembok tetangga di Pulogadung, Jakarta Timur.

"Itu juga kejadian yang kami harapkan tidak terulang kembali, mari kita hidup di manapun termasuk kota Jakarta harus saling jaga, harus saling menghormati, apalagi tetangga dekat," ujar Wagub DKI, Senin (15/8/2022).

Terkait kejadian di Jalan Gading Raya, kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, yang diakibatkan konflik kedua keluarga sejak lama tersebut, Riza mengingatkan agar tak boleh mementingkan diri sendiri ketika hidup bertetangga.

Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Pemindahan IKN bisa Cegah Jakarta Tenggelam, Walhi: Kesesatan Berpikir

"Jangan kita pikirkan pribadi kita, keluarga kita sendiri tetapi jauh lebih penting memikirkan lingkungan dan tetangga kita. Bersatu kompak dan rukun," tutur Riza.

Riza juga menyebutkan konflik antara kedua keluarga tersebut sudah dilakukan upaya mediasi meski belum menemukan jalan keluar. Namun akhirnya keluarga yang rumahnya ditembok memutuskan untuk pindah dan menjual rumah.

"Itu dicoba mediasi belum selesai, tapi yang bersangkutan akhirnya pindah rumah dan rumahnya dijual yang di situ," ucap Riza.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada awak media di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/7/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

Untuk diketahui, terjadi perselisihan antartetangga, yaitu keluarga Anisa dan keluarga Widya yang berujung pada penutupan akses jalan ke rumah Anisa di Jalan Gading Raya, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

Konflik kedua keluarga sudah berlangsung sejak lama. Widya membangun tembok persis depan rumah Anisa yang kemudian menjadi ramai di media sosial, pasalnya tembok yang dibangun menutup akses keluar masuk keluarga Anisa.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Kayu di Pulogadung, Kerugian Rp 200 Juta

Keluarga Anisa (40) yang akses rumahnya tertutup tembok memutuskan pindah rumah.

Camat Pulogadung, Syafrudin Chandra mengatakan keputusan pindah rumah itu datang dari keluarga Anisa setelah proses mediasi yang dilakukan baik dari pihak kepolisian hingga kecamatan tak kunjung menemui titik terang.

"Rencananya pindah tanggal 14 Agustus 2022," kata Syafrudin, Selasa (9/8/2022).

Chandra menambahkan keluarga Anisa berencana akan pindah ke kawasan Cipinang Sodong, Kelurahan Cipinang.

"Kalau yang di Pisangan Timur itu rumah mereka sendiri," ujar Chandra.

Load More