Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 20 September 2022 | 20:06 WIB
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berakhir Oktober 2022. (Suara.com/Fakhri).

SuaraJakarta.id - Para pengusaha di Jakarta turut menyoroti soal proses pemilihan Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan. Mereka pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas kriteria sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta dari 2022-2024.

FGD bertajuk "Pj Gubernur DKI Jakarta Harapan Pelaku Usaha" ini digelar oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta. Hasil FGD ini akan disampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo sebagai rekomendasi pelaku usaha atas pemilihan PJ Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan DKI Jakarta membutuhkan kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha karena merupakan kota bisnis.

"Untuk itu, Jakarta membutuhkan Penjabat Gubernur yang mengenal dan mengerti karateriastik Jakarta, sehingga tidak salah dalam membuat kebijakan," ujar Sarman di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Sekjen Gerindra: Kalau Betul Jokowi Endorse Prabowo di Pilpres 2024, Itu Support Tiada Tara

Sarman juga menyebut para pelaku usaha juga berharap agar Presiden menunjuk sosok Pj Gubernur yang mumpuni dan memahami karateristik kota Jakarta sebagai kota jasa, sehingga tidak salah dalam mengambil kebijakan.

"Dan yang paling penting mendalami akan profil ekonomi Jakarta, yang memerlukan regulasi dan kebijakan yang mendorong berbagai sektor usaha tumbuh produktif," kata Sarman.

Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi berharap PJ Gubernur DKI akan menjadi pimpinan yang efektif. Karena selain harus menjalani roda pemerintahan, 2,5 tahun lagi juga akan menghadapi Pilkada.

FGD bertajuk "Pj Gubernur DKI Jakarta Harapan Pelaku Usaha" . (Suara.com/Yosea Arga)

"Makanya kami berharap bapak Presiden akan memilih PJ yang efektif. Efektif di sini, kami membutuhkan kondusifitas. Kami dari pengusaha tentunya sangat menginginkan roda perekonomian akan tetap berjalan," tuturnya.

Selain itu, ia juga meminta Pj Gubernur untuk bekerja sesuai dengan rencana pembangunan Jakarta sampai tahun 2026 yang telah disusun.

Baca Juga: Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Malang, Begini Respons PKS Kota Malang

"Tentunya harus punya pegangan untuk bekerja, dengan mengesampingkan selera. Jangan selera yang baru, tetapi ini sudah ada blue print-nya," ucap Diana.

Ketua HIPPI Jakarta Pusat selaku Panitia Pelaksana, Fauzan Fadel Muhammad menyatakan berdasarkan diskusi, Pj Gubernur disarankan harus bisa menyiapkan Jakarta menuju City 4.0. Terlebih, katanya, Jakarta belum sepenuhnya pulih usai diterpa Pandemi Covid-19.

Ada 40 persen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) gulung tikar akibat Covid-19.

"Masukan dari para Narsum ini akan diteruskan kepada Pemerintah Pusat untuk menjadi pertimbangan sehingga dalam menetapkan Penjabat Gubernur Jakarta adalah figure yang sesuai dengan harapan dunia usaha dan yang direspon positif oleh pasar," pungkasnya.

Load More