SuaraJakarta.id - Para pengusaha di Jakarta turut menyoroti soal proses pemilihan Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan. Mereka pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas kriteria sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta dari 2022-2024.
FGD bertajuk "Pj Gubernur DKI Jakarta Harapan Pelaku Usaha" ini digelar oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta. Hasil FGD ini akan disampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo sebagai rekomendasi pelaku usaha atas pemilihan PJ Gubernur DKI Jakarta.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan DKI Jakarta membutuhkan kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha karena merupakan kota bisnis.
"Untuk itu, Jakarta membutuhkan Penjabat Gubernur yang mengenal dan mengerti karateriastik Jakarta, sehingga tidak salah dalam membuat kebijakan," ujar Sarman di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Sekjen Gerindra: Kalau Betul Jokowi Endorse Prabowo di Pilpres 2024, Itu Support Tiada Tara
Sarman juga menyebut para pelaku usaha juga berharap agar Presiden menunjuk sosok Pj Gubernur yang mumpuni dan memahami karateristik kota Jakarta sebagai kota jasa, sehingga tidak salah dalam mengambil kebijakan.
"Dan yang paling penting mendalami akan profil ekonomi Jakarta, yang memerlukan regulasi dan kebijakan yang mendorong berbagai sektor usaha tumbuh produktif," kata Sarman.
Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi berharap PJ Gubernur DKI akan menjadi pimpinan yang efektif. Karena selain harus menjalani roda pemerintahan, 2,5 tahun lagi juga akan menghadapi Pilkada.
"Makanya kami berharap bapak Presiden akan memilih PJ yang efektif. Efektif di sini, kami membutuhkan kondusifitas. Kami dari pengusaha tentunya sangat menginginkan roda perekonomian akan tetap berjalan," tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta Pj Gubernur untuk bekerja sesuai dengan rencana pembangunan Jakarta sampai tahun 2026 yang telah disusun.
Baca Juga: Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Malang, Begini Respons PKS Kota Malang
"Tentunya harus punya pegangan untuk bekerja, dengan mengesampingkan selera. Jangan selera yang baru, tetapi ini sudah ada blue print-nya," ucap Diana.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya