Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. [Suara.com/Novian Ardansyah]

SuaraJakarta.id - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar menjadi sosok yang paling diharakan publik untuk mengisi posisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Hal itu berdasarkan hasil survel lembaga Kajian Politik Nasional (KPN).

Dalam survei yang berlangsung pada periode 20-24 September 2022, sebanyak 42 persen warga DKI Jakarta memilih Bahtiar sebagai Pj Gubernur DKI, menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatanya pada 16 Oktober mendatang.

Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul mengatakan, saat responden disodorkan pertanyaan jika diberi hak suara, siapa yang akan dipilih sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta masa tugas 2022-2024, sebanyak 42 responden memilih Bahtiar.

Sementara dua calon Pj Gubernur DKi lainnya, yakni Kasetpres Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Marullah Matali, masing-masing mendapat sebanya 26 persen dan 7 persen suara. Sedangkan 25 persen responden tidak menjawab.

Baca Juga: Soal Nasib Sumur Resapan Pasca Anies Lengser, Wagub Riza: Kami Tak Ingin Intervensi Pj Gubernur

"Bahtiar mendapatkan perhatian publik paling tinggi. Sementara Heru Budi Hartono paling rendah," ungkap Adib dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).

Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul. [Dok. Istimewa]

Adib mengatakan, harapan publik pada Bahtiar karena 26 persen responden menghendaki PJ Gubernur DKI Jakarta sosok yang netral dari kepentingan politik.

Kemudian, 12 persen menghendaki netral dari polarisasi masa lalu. Sementara 34 persen menginginkan sosok yang ramah dan merakyat.

"Sebanyak 26 persen responden menghendaki Pj Gubernur DKI Jakarta netral dari kepentingan politik. Ini kata kunci dari survei ini," tuturnya.

"Angka tersebut merujuk kepada sosok Bahtiar yang berlatar belakang birokrat dan bisa menjadi jembatan antara kepentingan Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat," sambungnya.

Baca Juga: Survei Indomatrik: Kasetpres Heru Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Paling Disukai Publik

Adib menambahkan, peta politik di DKI Jakarta sejak medio 2017 kental dengan politik identitas. Sehingga harapan publik pun tercermin dari angka 12 persen Pj Gubernur DKI Jakarta netral dari polarisasi masa lalu.

"Dampak dari polarisasi itu kemudian yang membuat responden khawatir, sehingga sangat realistis sekali jika ada temuan 26 dan 12 persen ingin Pj Gubernur DKI Jakarta yang netral."

"Dari tiga sosok calon Pj Gubernur DKI Jakarta, sangat mudah dianalisa. Misalnya Pak Heru kental dengan pusaran Istana, Pak Marullah dicap sebagai orangnya Anies Baswedan."

"Makanya sangat logis Bahtiar menjadi titik tengah yang dipilih warga DKI, karena mereka ingin merdeka dari polarisasi," terangnya.

Survei tersebut dilakukan kepada 600 responden di DKI Jakarta dengan metode Multistage Random Sampling yang dilakukan melalui kuesioner digital dan sambungan telepon. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama Pj Gubernur DKI Jakarta sebagai pengganti Anies Baswedan. Yakni Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar.

Usulan ketiga nama Pj Gubernur DKI pangganti Anies Baswedan itu telah diserahkan DPRD DKI ke pihak Kemendagri.

Nantinya, keputusan siapa yang menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta ada di tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Load More