Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:37 WIB
Suasana peresmian Halte TransJakarta Bundaran HI meski belum selesai direvitalisasi, Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Iya (tidak ada yang dilanggar), boleh dicek. Bahkan ada suratnya cuma memang suratnya tidak disebarin saja. TACB ada suratnya, Dinas Kebudayaan ada semua," beber dia.

Penumpang menaiki Transjakarta proyek revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Diprotes Sejarawan JJ Rizal

Sejarahwan JJ. Rizal meminta agar proyek revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI ini segera dihentikan. Sebab, proyek ini dinilai telah melanggar Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

"Pak Gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang en henk ngantung fontein warisan Presiden Soekarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan ibu kota kolonial ke ibu kota nasional," ujar JJ Rizal melalui akun Twitter-nya, dikutip Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Besok Ada Acara "Terima Kasih Jakarta" di Balai Kota, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Suasana sekitar Patung Selamat Datang di kawasan Bundaran HI diguyur cuaca hujan deras, Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Rizal mengatakan, Patung Selamat Datang itu merupakan peninggalan era Presiden Soekarno dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung. Monumen ini begitu bernilai karena mengandung banyak makna.

"Patung Selamat Datang penting bukan hanya karena karya Presiden Soekarno dan Maestro Edi Sunarso serta Gubernur Henk Ngantung. Tapi juga simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat mlaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial," ucapnya.

Selain itu, ia menilai revitalisasi halte dua lokasi ini juga merusak kawasan Bundaran HI yang sudah termasuk cagar budaya. Karena itu, Pemprov DKI melalui PT Transjakarta harus segera memperhatikan masalah ini.

"Berbagai kepentingan berebut dengan macam-macam alasan tapi satu tujuannya yaitu mengkapitalisasi posisinya yang strategis, kalau tidak distop maka Jakarta akan kaya infrastruktur tapi miskin karakter," tuturnya.

"Sekali lagi mohon pak Gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yg arogan di kawasan Cagar Budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Soekarno," tambahnya.

Baca Juga: Survei LSP: NasDem di Bawah Ambang Batas Meski Sudah Deklarasi Anies Capres, PDIP Masih Teratas

Load More