SuaraJakarta.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerjunkan sebanyak 825 personel guna membantu mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Jumlah tersebut nantinya akan dibagi dalam dua sesi yakni ketika jam berangkat dan pulang kerja.
Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, para personel akan berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya dalam hal perbantuan penanganan kemacetan. Selain itu, mereka akan diberikan pelatihan mental dan fisik sebelum diperbantukan dengan jajaran lainnya.
"Kami dari Dishub menambah kekuatan untuk pengaturan di lapangan dimana 825 personel administrasi akan diperbantukann di lapangan," kata Syafrin usai apel bersama Pj Gubernur DKI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Syafrin menambahkan, para personel itu nantinya akan turun dalam dua sesi. Pertama pada jam berangkat, yakni pukul 06.30 WIB sampai 09.00 WIB dan kedua pada jam pulang kerja, yakni pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.
Baca Juga: Dishub Jakarta Setujui Kenaikan Tarif Angkot Non JakLingko Sebesar 20 Persen
"Mereka ikut melakukan pengaturan dan itu sampai cuaca ekstrem bisa lebih baik ke depan."
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta agar jajaran Dinas Perhubungan DKI dapat mengendalikan lalu lintas guna memudahkan mobilisasi warga. Hal itu dia sampaikan saat memimpin apel bersama jajaran Forkopimda DKI serta seluruh jajaran Pemprov DKI di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10/2022).
Heru berpendapat, kewjiban Pemprov DKI Jakarta adalah memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Salah satunya, menciptakan kondisi dan situasi lalu lintas yang tertib, serta aman.
"Dan ini harus dipersiapkan dengan baik. Seluruh aspek keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas bagi masyarakat, serta pengguna jalan merupakan hal penting yang harus dikoordinasikan secara profesional dan terukur dengan berbagai pihak terkait," kata Heru.
Heru menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk memudahkan aktivitas, dan mobilitas warga. Selain itu, hal tersebut sekaligus mendorong penyelenggaraan transportasi yang berkelanjutan.
"Hal ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang mengintegrasikan transportasi antar moda, tetapi juga integrasi layanan ticketing, pengurangan U-Turn hingga penerapan Jalan Satu Arah pada jam-jam tertentu adalah beberapa upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan kemacetan lalu lintas dalam 2 (dua) tahun ke depan."
Berita Terkait
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Macet Jakarta Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Per Tahun
-
Jangan Salah Kaprah! Hapus Kredit Macet UMKM Hanya untuk yang Sudah Masuk Daftar
-
Kebijakan Hapus Kredit Macet UMKM Bakal Dilakukan April 2025
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati