SuaraJakarta.id - Ketua RT di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mulyadi mengatakan, lansia predator anak, Aziz Haerudin (63), menggunakan modus memberi korban dengan sejumlah uang untuk tutup mulut.
Jumlahnya, kata Mulyadi, tiap korban bervariatif. Mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan.
"Ada yang dikasih uang, ada yang dibeliin handphone," kata Mul saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/11/2022).
Tak hanya itu, bahkan ada salah satu korban yang mendapat imbalan uang hingga bisa membayar uang kontrakan keluarganya hingga setahun.
"Ada korban yang dikasih uang sampai bisa bayar kontrakan untuk setahun. Misalnya rata-rata di sini harga kontrakan Rp 700 ribu per bulan dikali 12 bulan sudah berapa tuh?" papar Mul.
Mul dan warga lainnya menduga, uang yang digunakan pelaku dibagikan ke korban, hasil dari pembayaran proyek urugan perumahan yang tak jauh dari lingkungan tempat tinggal.
Totalnya, kata Mul, diketahui mencapai Rp 1 miliar. Sementara sisanya turut diamankan polisi saat proses penangkapan.
"Kerjaan dia mah kayak dibilang petani, tapi habis dapat duit gusuran calo tanah," bebernya.
Mul menjelaskan, ada puluhan bocah perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Para korban yang rata-rata masih berusia 10-12 tahun ada yang disetubuhi, ada juga yang digerayangi.
Baca Juga: Edan, Sudah Bau Tanah Lansia di Tangsel Setubuhi Remaja SMP, Ketua RT: Ditangkap Buser
Pelaku, lanjut Mul, tinggal seorang diri di rumahnya yang berukuran kira-kira 8x10 meter tersebut. Aziz sudah berpisah dengan istrinya sejak beberapa tahun lalu.
"Sudah pisah sama istrinya dan sekarang istrinya di Jawa. Tadinya dia tinggal sama dua anaknya, tapi katanya (anaknya) diusir (sama dia). Jadi sekarang tinggal sendiri," tutur Mul.
Mul berharap, terungkapnya kasus tersebut dapat meluluhkan korban lain untuk berani melapor ke polisi. Hal itu agar kasus tersebut diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
Pasalnya, diduga ada 28 anak yang jadi korban Aziz. Namun, banyak yang tak mau membuat laporan ke polisi.
"Katanya ada segitu (28 orang korbannya). Tapi orangtua korban banyak yang nggak mau laporan. Mungkin takut atau malu karena aib," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang lansia di Tangsel, Aziz Haerudin, diringkus polisi. Dia diamankan Polres Tangsel Selatan setelah dilaporkan oleh tiga keluarga korban..
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia