SuaraJakarta.id - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun sebesar 27 persen pada 2021 karena program mitigasi yang masif pada sektor energi dan transportasi.
"Jakarta berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen dan target ambisius sebesar 50 persen pada 2030," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Kuswanto menjelaskan pencapaian itu lebih tinggi dibanding 2020 sebesar 26 persen dan melampaui target 2021, yakni mencapai 18 persen.
Adapun mitigasi pada sektor energi di antaranya pembangkit listrik, pada 2021 terdapat efisiensi energi mencapai 1,2 juta ton karbondioksida equivalent (CO2e).
Baca Juga: Heboh Karangan Bunga di Balai Kota DKI Sindir soal Nepotisme, Jakpro Membantah
Pencapaian itu berasal dari perpindahan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Muara Karang.
Penggunaan energi terbarukan sebesar 16.117 juta ton CO2e pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di gedung pemerintahan dan komersial.
Sementara itu, mitigasi pada sektor transportasi di antaranya peralihan penggunaan transportasi pribadi ke transportasi umum dengan capaian efisiensi energi mencapai 1,33 juta ton CO2e.
Kemudian, penggunaan bahan bakar gas sebesar 10.437 ton CO2e dan biofuel atau energi terbarukan sebanyak 159 ribu ton CO2e.
Sementara itu, total emisi GRK di Jakarta pada 2021 yang diinventarisasi atau didata DLH DKI mencapai 56.835 giga grams (Gg) CO2e.
Inventarisasi itu terdiri dari emisi langsung sebesar 27.540 Gg CO2e dan emisi tidak langsung sebesar 29.294 Gg CO2e.
Adapun sektor energi merupakan kontributor terbesar penghasil emisi GRK yaitu emisi dari penggunaan listrik atau emisi tidak langsung sebesar 52 persen, kemudian emisi langsung sebesar 29 persen, pembangkit listrik (15 persen) dan limbah (4 persen).
Emisi langsung di antaranya berasal dari transportasi, industri, komersial hingga rumah tangga.
Berita Terkait
-
Dikeluhkan Warga, DLH DKI Sebut Kualitas Udara Rorotan Masih Aman Meski Ada RDF
-
DPRD DKI Tolak Pengajuan Rp 254 Juta untuk Kajian Reklamasi Pulau Sampah: Nggak Masuk Akal
-
Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, Para Petinggi Negara Kunjungi Taman Nasional Gunung Leuser
-
Nilai Ekonomi Karbon Jadi Bahasan Seminar, Kelak Dikenakan Pembayaran untuk Pengendaliannya
-
Transformasi Energi Indonesia, PLN dan Peran Pentingnya dalam Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu