Bharada E membantah keterangan Susi yang sempat menyebut dirinya sempat mencegah Brigadir J saat hendak membopong Putri.
"Izin untuk yang pertama, waktu di tanggal 4 yang katanya ada pelecehan. Saudara saksi menjelaskan bahwa saya mengatakan, 'jangan gitulah bang', mengatakan ke bang Yosua, itu tidak benar yang Mulia. Saya tidak berkata seperti itu, Yang Mulia," kata Bharada E.
Ia juga membela mendiang Brigadir J yang disebut melecehkan Putri Candrawathi dengan cara membopongnya. Menurut, Richard, rekan kerjanya itu tidak menyentuh Putri.
"Saya melihat, (Yosua) baru mau mengangkat," ungkapnya.
Kendati demikian, Richard mengaku tidak tahu alasan Putri meminta bantuan untuk dibopong ke kamar di lantai dua. Saat itu yang dia tahu adalah didatangi Yosua untuk membantu mengangkat Putri.
"Saya tidak tahu kalau pada saat itu beliau sakit atau nggaknya. Karena saat itu saya di samping, lalu bang Yos datang memanggil saya, terus saya ke dalam bersama almarhum," jelasnya.
Namun, Yosua dan Richard tidak sampai membopong Putri karena ditolak. Akhirnya Susi bersama Kuat Ma'ruf yang membawa Putri ke kamar.
Pada kesempatan itu, Bharada E juga sempat meminta izin kepada hakim untuk menanyakan sejumlah keterangan kepada Susi. Sebab, ada yang dianggap janggal olehnya.
"Dari saudara saksi mengatakan pak FS (Ferdy Sambo) lebih sering di Saguling, Yang Mulia. Dan saudara saksi sering menyediakan sarapan pagi untuk saudara FS. Izin Yang Mulia jika berkenan saya tanyakan kepada saksi," bebernya.
Baca Juga: Emosi Ibu Brigadir J ke Kuat Ma'ruf: Kamu Sama Ferdy Sambo dan Putri Luar Biasa Skenarionya
"Enggak nanti ada sesi sendiri," timpal hakim.
"Ya karena sesuai faktanya, saudara FS ini lebih sering (berada) di kediamannya di Bangka. Untuk Sabtu-Minggu saja berada di Saguling," kata Bharada E.
Bharada E juga membongkar kebohongan lain dari Susi. Dia menyangkal soal tempat isolasi ketika Ferdy Sambo dan anak, hingga ajudan terpapar Covid-19.
Bukan di rumah Saguling, Bharada E menyebut tempat isolasi itu berada di rumah Ferdy Sambo lainnya yang berada di kawasan Bangka.
Selain itu, Bharada E juga menyangkal keterangan Susi yang disebut sempat mengaku jika tidak ada kamar untuk ajudan. Menurut Bharada E, di rumah Saguling memang ada kamar yang disediakan untuk ajudan termasuk saat Brigadir J masih hidup.
Terakhir, soal senpi laras panjang juga diungkapkan oleh Bharada E. Dia menganggap Susi tidak mungkin tidak mengetahui soal laras panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Alasan Sandra Dewi Mendadak Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset
-
Menkeu Purbaya Akui Songong di Awal Jabatan: Dirujak Satu Hari Saya
-
Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan
-
Si 'Koboy' Purbaya Dinilai Akan Jadi Menteri Keuangan Yang Langgeng di Era Prabowo
-
Sumpah Pemuda Berkah: Klaim DANA Kaget Gratis Hari Ini