Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 03 November 2022 | 15:25 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menagih janji kepada Dirut PT Jakpro Widi Amanasto terkait sosok 'Si Cantik' dalam rapat banggar, Kamis (3/11/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menagih janji soal sosok 'Si Cantik' yang menjadi polemik di PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Namun, sosok yang dicari ini tak juga diketahui.

Dalam rapat lanjutan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka, Prasetio menagih janji Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto untuk membawa 'Si Cantik'.

Sebelumnya, Widi sendiri memang sudah berjanji mendatangkannya pada rapat kemarin.

"Mana janji lu (Widi) bawa Si Cantik?" ujar Prasetio kepada Widi, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Balapan Sudah Lewat Lima Bulan, Audit Formula E Baru Selesai Bulan Depan

Widi mengaku sudah membicarakan soal Si Cantik ini di internalnya. Ia pun ingin membahas soal ini dengan Prasetio secara empat mata.

"Tadi barusan rapat di internal kita, saya cari siapa si cantik di sini. Nanti ngobrol dengan bapak langsung," kata Widi.

Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto saat memberikan keterangan di Jakarta, Senin (5/9/2022). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

Prasetio pun tak terima dan meminta Widi menjelaskan soal Si Cantik di dalam rapat Banggar ini.

"Saya nggak mau ngobrol-ngobrol, saya maunya di forum ini," ucapnya.

Widi pun menyatakan tak ada sosok yang dimaksud berdasarkan keterangan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Jakpro dan jajarannya yang lain.

Baca Juga: Bakal Dibawa ke Rapat DPRD DKI, Sosok Si Cantik di Jakpro Akan Terungkap Hari Ini

Begitu juga dengan kasus pencopotan 20 Kepala Divisi yang disebut karena adanya sosok Si Cantik ini juga dibantahnya.

"Saya kroscek langsung ke Direktur SDM yang Si Cantik tadi pak. Itu dibilang tidak ada sama sekali. Mohon nanti kalau ada waktu nanti kita cari lagi," ucap Widi.

Prasetio yang tak puas dengan jawaban Widi pun akhirnya hanya mewanti-wanti Widi agar jangan ada tindakan kolusi dan nepotisme di internal Jakpro.

Sebelumnya, tiga karangan bunga berisi protes terhadap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terpajang di Balai Kota DKI Jakarta.

Dari tulisannya, terdapat dugaan nepotisme dalam tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.

Salah satu karangan bunga berisi sindiran kepada pihak Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) bernama M Taufiq. Sebab, pengirim mengaku merupakan 20 Kepala Divisi (Kadiv) baru di Jakpro yang merupakan hasil nepotisme.

Tiga karangan bunga berisi protes terhadap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terpajang di Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

“Kami 20 Kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme,” demikian bunyi salah satu karangan bunga, Selasa (1/11/2022).

Karangan bunga lainnya menuliskan pesan untuk Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Keduanya diminta mencarikan pimpinan yang bekerja untuk Jakpro.

"Bukan untuk 'si cantik'. Dir. SDM Biang Keladi," kata karangan bunga itu.

Terakhir, karangan bunga ketiga menyebut kondisi Jakpro saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu, mereka meminta tolong kepada Heru dan Prasetio agar menyelematkan Jakpro.

“Tolong selamatkan Jakpro."

Load More