SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengungkap masalah air bersih masih saja terjadi di daerah Duri Kosambi, Jakarta Barat. Hal ini disebutnya menyulitkan warga dalam kegiatan sehari-hari.
Akhirnya, kata Lukmanul, banyak warga yang tinggal di daerah tersebut terpaksa harus membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal. Bahkan pasokannya juga jarang dan harus menunggu lama.
"Bayangkan saja, seluruh warga di Kelurahan Duri Kosambi yang saya kunjungi adalah pelanggan setia PAM Jaya. Namun untuk mendapatkan air bersih warga harus menunggu sampai larut malam," ujar Lukmanul kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).
Karena itu, meminta Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya harus segera memberikan solusi. Warga membutuhkan akses air bersih dan adil untuk berkegiatan sehari-hari.
"Semoga setelah kunjungan Dirut PAM Jaya, Bapak Arif Nasrudin ke pemukiman warga ada kemudahan bagi warga untuk mendapatkan akses air bersih yang adil untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.
Respons PAM Jaya
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arif Nasrudin mengatakan kawasan Duri Kosambi merupakan lokasi yang terjauh dari titik transmisi eksekusi PAM Jaya untuk memfasilitasi air bersih di daerah tersebut, karena lokasi ini masih dikelola oleh Palyja.
"Jadi Duri Kosambi ini lokasi yang memang lokasi terjauh dari titik transmisi eksekusinya Pam Jaya yang masih dikelola sama Palija, jadi sisa 4 di situ," katanya.
"Memang pastinya perlu ada management-menagement stok, management air yang memang sesuai dengan yang bisa diaplikasikan untuk daerah Duri Kosambi," tambah Arif.
Baca Juga: Krisis Air di Duri Kosambi, Hanya Nyala 3 Hari Sepekan, Sekretaris RW: Mau Kerja Cuma Cuci Muka
Maka dari itu, dikatakan Arief, pihaknya akan melakukan beberapa hal demi tercapainya air bersih di Duri Kosambi Jakarta Barat tersebut.
"Kemarin sudah saya telpon kepala Dinasnya dan sudah melakukan pengecekan pengembangannya di sana seperti apa nanti kalau memang yang bisa dialokasikan oleh mereka untuk PAM Jaya untuk membangun reservoar saya akan mencoba membangun reservoar untuk membangun management air di Duri Kosambi."
Berita Terkait
-
Krisis Air di Duri Kosambi, Hanya Nyala 3 Hari Sepekan, Sekretaris RW: Mau Kerja Cuma Cuci Muka
-
Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
-
Kisah Warga Wonogiri Tak Lagi Dihantui Kekeringan dan Kesulitan Mendapatkan Air Bersih
-
4 Hari Rapat Di Puncak, DPRD Tetapkan Rancangan Anggaran DKI Tahun 2023 Sebesar Rp 82,5 Triliun
-
Akhirnya! DPRD Setuju Pemprov DKI Akuisisi PT KCI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi