SuaraJakarta.id - Pihak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) angkat bicara terkait krisis air, di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Humas Palyja, Andi Rachman, membenarkan informasi yang beredar tentang adanya krisis air di wilayah tersebut. Krisis air di Duri Kosambi gegara pembongkaran pipa akibat pembuatan tanggul penahan banjir yang ada di wilayah Semanan.
“Sebagaimana diinformasikan di pemberitaan sebelumnya itu betul,” katanya, saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).
Andi juga menyebut, krisis tersebut lantaran wilayah Duri Kosambi merupakan titik terjauh sehingga rentan terhadap gangguan.
"Duri Kosambi merupakan titik terjauh sehingga rentan terhadap gangguan,” ungkapnya.
Andi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelasaikan masalah ini. Solusi sementara yang ditawarkan oleh pihak Palyja yakni pemasangan mesin booster untuk mencukupi pasokan air kepada warga.
Adapun, mesin booster yang disediakan oleh pihak Palyja yakni di perbatasan RW 05 dengan RW 14.
Meski telah mempersiapkan mesin booster, alih-alih untuk mensuplai air kepada warga namun mesin tersebut belum cukup maksimal. Lantaran hanya bisa mensuplai air selama 3 hari dalam 1 pekan.
Hingga saat ini, Palyja belum bisa memberikan langkah konkrit, dalam menuntaskan permasalahan krisis air di wilayah Duri Kosambi.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
“Saya masih berkoordinasi dengan unit terkait,” tuntasnya.
Krisis Air di Duri Kosambi
Diberitakan sebelumnya, Warga Duri Kosambi mengeluhkan tentang krisis air di wilayah mereka. Dalam sepekan warga hanya bisa mendapatkan air selama 3 hari. Yakni Senin Rabu dan Jumat.
Buntut dari terbatasnya pendistribusian tersebut membuat warga tidak mandi, agar pasokan air mereka tercukupi.
"Mau kerja aja cuma cuci muka karena gak ada air. Saya sendiri ngalamin," kata Sekertaris RW 05, Ibnu saat ditemui di Duri Kosambi, Jumat (4/11/2022).
Kesulitan air sendiri mulai terjadi sejak 2 bulan terakhir atau sejak bukan September kemarin.
Tag
Berita Terkait
-
Lukmanul PAN: Warga Duri Kosambi Pelanggan Setia PAM Jaya, Tapi Kesulitan Air Bersih
-
Selama 10 Hari Tak Ada Pasokan Listrik PLN, Warga Pulau Tomia Krisis Air Bersih: Lama-lama Kita Juga Ikut Mati
-
Krisis Air di Duri Kosambi, Hanya Nyala 3 Hari Sepekan, Sekretaris RW: Mau Kerja Cuma Cuci Muka
-
Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
-
Kebutuhan Air di Marunda Kepu Meningkat, PAM Jaya Buat Bak dan Pompa Transfer
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Makaroni Ngehe Buka Gerai Baru di Stasiun Palmerah, Tambah Pilihan Jajanan Penumpang KRL
-
Cinta Ditolak, Rumah Dibakar! Pria di Jagakarsa Nekat Lakukan Ini pada Mantan Pacar
-
Antara Harapan dan Kenyataan: Kualitas Air Sungai di Indonesia 2025
-
Jalan Pengunjuk Rasa ke Istana Merdeka Diblokade Aparat, Ini Isi Demo Mahasiswa
-
4 Link DANA Kaget Diburu, Peluang Saldo Rp349 Ribu di Depan Mata, Bisa untuk Nongkrong Awal Pekan