Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Rabu, 16 November 2022 | 10:14 WIB
Proses pengambilan BSU di Bandarlampung. (Dok: Pos Indonesia)

"Hal pertama yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kami sama-sama menyosialisasikan kepada masyarakat terkait penyaluran BSU ini. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, selanjutnya melakukan persiapan berupa perancangan jadwal. Untuk perusahaan yang memiliki penerima BSU minimal 100 pekerja. Kami melakukan metode penyaluran di komunitas. Kami datang menyalurkan BSU di perusahaan tersebut," tuturnya.

Jika dibandingkan penyaluran BLT BBM, penyaluran BSU ini memiliki tantangan berbeda. Gabriela mengakui, penyaluran BSU di komunitas tak semulus saat penyaluran BLT BBM.

"Tantangan BSU, saat penyaluran di komunitas ternyata pekerjanya tersebar di beberapa unit, tidak di satu titik lokasi. Kami dan PIC perusahaan agak ekstra untuk menghubungi pekerja yang bersangkutan. Lebih efektif melalui media sosial atau menghubungi via WhatsApp," katanya.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi penyaluran BSU, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media massa.

Baca Juga: Gandeng PT Pos Indonesia, Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa

"Sosialisasi melalui media sosial, menggandeng radio, Kominfo, email, dan japri ke PIC. Kami berharap penyaluran BSU lancar dan tepat waktu. Semoga semua pihak mendapatkan manfaat," katanya.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris menambahkan, pihaknya telah menyalurkan BSU serentak sejak 2 November 2022. PT Pos Indonesia melakukan berbagai strategi agar target penyaluran bisa tuntas sebelum akhir November, yaitu dengan melakukan sosialisasi di berbagai media elektronik, online, cetak dan media sosial, menambah waktu pelayanan hingga pukul 20.00 WIB hingga Sabtu dan Minggu di Kantor Pos.

"Kami juga menambah petugas atau juru bayar serta mendatangi perusahaan atau komunitas," kata Haris.

Load More