SuaraJakarta.id - Trotoar depan Balai Kota DKI Jakarta, seketika berubah menjadi tempat pengungsian warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Tempat pengungsian itu dibangun oleh warga yang menagih janji Pemprov DKI Jakarta untuk segera bisa masuk hunian.
Bak pengungsi, mereka menggelar terpal dan berencana untuk bermalam di dapan Balai Kota.
"Kita rencananya bakal bermalam. Tapi liat situasionalnya. Kalo nggak dibolehin kami besok balik lagi,”kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kebun Bayam (PWKB), Asep Suwenda, Kamis (1/12/2022).
Pantauan Suara.com di lokasi puluhan warga Kampung Bayam menggeruduk kantor Balai Kota DKI Jakarta. Emak-emak yang hadir bahkan membawa panci dan penggorengan dalam aksi kali ini.
Mereka menduduki pedestrian yang seharusnya menjadi tempat para oejalan kaki.
Hingga saat ini, kata Asep, belum ada perwakilan pihak Balai Kota yang menemui mereka untuk bernegoisasi.
Alasan PT JakPro
Pihak PT Jakarta Propertindo (JakPro) menjelaskan penyebab warga belum dapat menempati Rusun Kampung Bayam yang terletak di samping Jakarta Intenasional Stadium (JIS).
Community Development Specialist PT JakPro, Hifdzi Mujtahid mengatakan, masih ada proses administrasi yang perlu yang oerlu diselesaikan.
"Ada hal-hal administrasi yang harus kita selesaikan, diantaranya warga ini kan masuk ke Rusun Kampung Bayam ada tarif sewa," kata Hifdzi di lokasi, Senin (21/11/2022).
Hifdzi mengatakan, dalam hal administrasi, sedikit berbeda dengan administrasi rusun yang telah ada.
Lantaran Rusun Kampung Bayam dibangun menggunakan dana BUMD, dalam hal ini JakPro. Sementara rusun lainnya, menggunakan peraturan lewat Dinas Perumahan.
"Tarif sewa yang dikeluarkan oleh BUMD, berbeda dengan tarif sewa yang di-step dalam Pergub. Seperti yang dikeluarkan oleh Dinas Perumahan. Dalam hal ini kita spesifikasi bangunan berbeda, kalau Rusun Bayam ini BUMD, dalam hal ini JakPro, dan ini pertama kali," katanya.
Berita Terkait
-
Tuntut Hak untuk Huni Rusun, Warga Kampung Susun Bayam Demo di Depan Balai Kota
-
Tagih Janji Pemprov, Emak-emak Korban Gusuran Kampung Bayam Pukul-pukul Panci hingga Penggorengan di Balai Kota DKI
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Pakai PP 36 Tentukan Nilai UMP 2023, Buruh: Semoga Ini jadi Jumat Berkah Bagi Kita Semua!
-
Pohon Besar di Balai Kota DKI Tumbang Menimpa Polisi, Korban Langsung Dilarikan ke RS
-
Karangan Bunga Protes Kasus Nepotisme di Jakpro Terpajang di Balai Kota: Pak Heru dan Pak Pras Tolong!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan