SuaraJakarta.id - YA tertunduk lesu saat dihadikan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (6/12/2022). Ia terancam kurungan penjara selama 15 tahun akibat disangkakan pasal berlapis usai melakukan penganiayaan anak hingga meninggal dunia.
YA merupakan pelaku penganiayaan terhadap seorang balita berinisial GMM, yang tewas akibat dibanting oleh pelaku dan terbentur di bagian kepala sebanyak tiga kali.
“Kami menetapkan saudara YA sebagai tersangka, dia patut disangka tentang kekerasan terhadap anak sebagaimana diatur pasal 76 juncto 80 ayat 3 UU RI No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak. Kemudian, dilapis dengan pasal 338 tentang secara sengaja menghilangkan nyawa tentang penganiayaan orang hingga meninggal dunia,” jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, di Polres Jakarta Selatan, Selasa.
Ade Ary mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi Polsek Pancoran tentang adanya anak berusia dua tahun yang tewas di Rumah Sakit Tria Dipa di Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Berdasarkan hasil interogasi, petugas rumah sakit menyebut ciri-ciri tertentu tentang yang membawa korban ke rumah sakit,” katanya.
Berdasarkan hasil penelusuran, kata Ade Ary, Satreskrim Polres Jakarta Selatan menyimpulkan YA merupakan orang yang bertanggung jawab atas korban sekaligus sosok yang membawa korban ke rumah sakit tersebut.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga, akhirnya polisi melakukan otopsi terhadap korban. Dari hasil otopsi, GMM mengalmi luka dibagian kepala dan kaki bagian kiri. Ia tewas diduga akibat penganiayaan.
“Saudara YA ditangkap di rumahnya di Cilangkap, Depok, hari Minggu malam kemarin sekitar pukul 00.00 WIB,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap anak berinisial GMM, yang masih berusia dua tahun. Pelaku YA tega menganiaya korban hingga tewas lantaran korban buang air besar saat bermain.
Ade Ary menyebut kejadian bermula saat ibu korban yang berinisial SS menitipkan anaknya GMM kepada pacarnya, YA.
Berita Terkait
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Ternyata Membusuk di Toren Air Rumah usai Dilaporkan Hilang, Siapa Pembunuh Ibu-Anak di Tambora?
-
Mayatnya Diduga Disembunyikan di Toren Air, Polisi Kejar Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Tambora
-
Tragis! Balita 2 Tahun Ditemukan Tewas Terseret Arus Ciliwung Saat Banjir Tebet
-
Sebelum Temui Prabowo di Istana Bogor, PM Jepang Shigeru Ishiba dan Istri Datangi TMPN Utama Kalibata
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit