Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB
Pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor dengan bahan bakar solar di Ecovention Hall, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (27/12/2021). (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara)

Penerapan uji emisi kendaraan bermotor dilakukan sesuai Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Adapun sanksinya yang tidak lulus uji atau tidak melakukan uji emisi berupa disinsentif parkir atau dengan tarif tertinggi dan sanksi tilang sesuai Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Besaran tilang untuk sepeda motor adalah Rp250 ribu dan roda empat atau lebih Rp500 ribu.

Sedangkan lokasi parkir yang menerapkan tarif tertinggi sudah ditambah enam titik sehingga menjadi 11 lokasi dengan tarif tertinggi Rp7.500 per jam berlaku progresif.

Baca Juga: Harga Per Unit Tembus Rp 800 Juta, Ini Mobil Listrik Yang Bakal Dipakai Pj Gubernur Hingga Sekda DKI

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menunda pelaksanaan tilang bagi kendaraan yang belum lulus atau tidak uji emisi karena masih minimnya kendaraan melakukan uji emisi dan lalu lintas di Jakarta yang juga berasal dari daerah penyangga Jakarta.

Load More