SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako, yang sebelumnya berlabel Bantuan Pangan non tunai (BPNT), dan PKH dari Kementerian Sosial. Bansos akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, salah satunya di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
Adhitya Permadi, selaku petugas Kantorpos KC Tangsel 15400 sekaligus Ketua Satgas Penyaluran Bansos Tahun 2023 menjelaskan, wilayahnya mendapat alokasi sekitar 900 KPM.
“Bansos kloter I ada bansos sembako dan PKH yaitu untuk 6 KPM, bansos sembako saja untuk 643 KPM, PKH saja untuk 299 KPM. Total 948 KPM. Yang sudah dibayarkan 698 KPM, sisa 250 KPM (yang belum disalurkan), atau 73,63 persen per 5 April 2023,” katanya.
Lantaran jumlah KPM tak sampai 1000, Adhitya menyebutkan, petugas juru bayar yang diterjunkan tak banyak.
“Petugas juru bayar yang diterjunkan tidak terlalu banyak karena hanya 900-an KPM. Untuk masing-masing koordinator hanya diturunkan tiga petugas juru bayar,” katanya.
Saat ini penyaluran lebih banyak dilakukan secara door to door, karena KPM tidak terlalu banyak, sebab jika dikumpulkan di komunitas maka tidak terlalu efektif.
“Memakan biaya banyak, tapi KPM yang dikumpulkan sedikit, sehingga kita memilih menngantarkan bantuan door to door. Kalau untuk komunitas dilakukan bagi KPM yang jumlahnya banyak. Kalau satu kelurahan jumlah KPM-nya 50-100, kita lakukan di komunitas bisa di kantor kelurahan atau di Kantorpos cabang terdekat. Kalau door to door dilakukan untuk kelurahan yang jumlah KPM-nya sedikit, di bawah 10 orang,” katanya.
Walau begitu, petugas tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab mengantarkan bansos sesuai SOP (standard operating procedure) yang telah ditetapkan. Mereka pun selalu melakukan persiapan sebelumnya.
“Persiapan penyaluran sama dengan tahun sebelumnya. Kita di sini ada tujuh kecamatan. Pertama kita bentuk satgas dulu, terdiri dari para supervisor. Kemudian, ada tujuh koordinator kecamatan di masing-masing kecamatan di Tangsel. Jadi nanti untuk koordinator kecamatan yang akan mengkoordinir penyaluran bantuan di masing-masing kecamatan. Persiapan insyaAllah sudah maksimal dan bisa kita salurkan secepatnya sebelum Idulfitri 1444 H,” ujarnya.
Baca Juga: Bagikan Bansos Beras, Pos Indonesia Targetkan Rampung Sebelum Idulfitri
Yang juga tak kalah penting dilakukan ialah koordinasi sebelum penyaluran dengan pihak terkait.
“Satgas kami berkoordinasi dengan Dinsos. Karena penyaluran bansos sudah berjalan lama, kami cukup kenal dengan pihak-pihak terkait sehingga penyaluran berjalan lancar. Teknis penyalurannya, kami memberikan surat undangan yang disebar ke kelurahan atau RT/RW. Nanti saat pembayaran para KPM membawa surat undangan tersebut, membawa KTP/KK. Kemudian, KPM menandatangani danom (data nominatif). Kemudian, petugas mengunggah data KPM menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Di aplikasi ini data dapat dilihat secara realtime,” jelasnya.
Tahapan berikutnya yang harus dilakukan yaitu memindai (scan) atau biometric, foto wajah KPM dan sedang memegang uang beserta KTP.
“Sekarang kita pakai teknologi AI (artificial intelligence), jadi benar-benar wajah penerima harus presisi dan tidak blur. Hal ini untuk mencegah penyelewengan dana dari petugas Pos. Kita juga melakukan geo tagging. Ini berfungsi untuk memverifikasi data KPM. Karena penyaluran dilakukan door to door, kami sekalian melakukan geo tagging rumah KPM. Kalau pembayaran di komunitas, geo tagging dilakukan setelah proses pembayaran secara keseluruhan,” kata dia.
Mengenai nominal bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dijelaskan oleh Adhitya, berbeda-beda untuk setiap KPM antara Rp250 ribu hingga Rp3 juta.
Nominal PKH berbeda antar KPM bergantung komponen dalam keluarga penerima tersebut. Rinciannya:
Berita Terkait
-
Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Jaksel Diantar Langsung ke Rumah KPM
-
Film Kartu Pos Wini Rajut Kenangan Berkirim Surat di Kantor Pos
-
3 Alasan Kamu Harus Nonton Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga
-
Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Bondowoso Berjalan Lancar
-
Baru! Pospay Sekarang Ada Fitur Transfer BI-Fast
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Waspadai Beras Oplosan! Wali Kota Tangerang Bagikan Cara Aman Belanja Beras
-
Thailand Tak Terkalahkan! Aji Santoso Beberkan Kelemahan Timnas U-23 Indonesia Jelang Laga Krusial
-
5 Rekomendasi Bedak untuk Usia 40-an yang Ada di Warung
-
Rekomendasi Catok Terbaik Harga di Bawah Rp500 Ribu, Lurus Tanpa Menguras Dompet
-
5 Rekomendasi Catok Terbaik di Bawah Rp500 Ribu, Andalan Para Rambut Mengembang