Saat ini, Kantorpos telah menjadi tempat masyarakat yang ingin mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Yang belum adalah tempat bayar klaim. Kami sedang membahasnya karena kami tidak mungkin menjangkau desa. Misalnya tahun ini, kami punya target menjangkau 30 persen desa. Nah itu kami butuh kanal. Tidak mungkin kami buka kantor di setiap desa. Jadi nanti bisa menumpang kantor Pak Haris (Kantorpos) saja," ucapnya.
Kiat Sukses Dapatkan Banyak Peserta Baru BPU BPJS Ketenagakerjaan
Para pemenang program Racing contest Joint Marketing atau Racing Pendaftaran Baru BPJS Ketenagkerjaan Program BPU BPJS Ketenagkerjaan, menerapkan sejumlah strategi untuk bisa mendapat banyak peserta baru.
Yoga Brahmantya selaku Executive Manager KC Salatiga 50700 yang menjadi juara pertama, menyebutkan strateginya adalah bekerja sama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan sosialisasi kepada kelompok petani.
"Sasaran program ini bukan penerima upah, bukan karyawan. Sasarannya mereka yang punya penghasilan, tapi bukan pekerja penerima upah. Di Salatiga di wilayah pegunungan ada banyak kelompok petani. Kita masuk di sana, kita dekati, dan menyosialisasikan produk BPJS Ketenagakerjaan. Selain kelompok tani, ada juga kelompok pelatihan tukang jahit, pedagang. Kita bisa sambil menawarkan BPJS Ketenagakerjaan bersamaan dengan menawarkan produk Pospay dan QRIS," kata Yoga.
Setelah sukses mendapatkan banyak peserta baru BPJS Ketenagakerjaan dari kelompok tani, Yoga dan timnya akan mencoba menerapkan cara berbeda.
"Ke depan kita akan meniru tips yang dilakukan Kantorpos lain seperti digitalisasi pasar dan pedagang. Bisa kita atur, tiru, modifikasi," ucapnya.
Sementara, juara ketiga yaitu Sabrina Jeanette dari KC Ngajuk 64400 menyebutkan kunci sukses timnya ialah dengan menyasar para pedagang di pasar.
"Segmen kami menyasar orang-orang di pasar. Kita lakukan digitalisasi pasar. Kita tawarkan QRIS kepada pedagang, sekaligus kita tawarkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, mereka mewajibkan pedagang untuk mempunyai asuransi," ujar Sabrina.
Menawarkan asuransi kepada para pedagang diakui Sabrina, gampang-gampang susah. Kebanyakan para pedagang mempertanyakan alasan mengapa harus punya asuransi.
"Kendala di awal calon peserta ragu kenapa harus ikut asuransi. Kita jelaskan manfaatnya untuk perlindungan kecelakaan kerja, kematian, bahkan untuk tabungan pensiun. Kami sifatnya tidak memaksa," katanya.
Strategi ke depan, Sabrina dan timnya akan membidik para petani. Untuk memuluskan rencana tersebut Sabrina akan menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD).
"Untuk periode dua, kami akan menyasar para petani. Kami bekerja sama dengan KUD untuk menawarkan BPJS Ketenagakerjaan ini," tuturnya.
Strategi yang kurang lebih seupa juga diterapkan Anis Citrawati, Eksekutif Manager Kantopos Cabang Utama Ungaran.
Berita Terkait
-
Kerja Sama BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Berjalan Apik, 42 Ribu Pekerja Informal Terlindungi
-
Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Senilai Rp 126 Juta untuk 3 Ahli Waris
-
Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat HP, Mudah dan Cepat
-
Tenaga Kerja di NTB Terlindungi Program BPJAMSOSTEK Baru 22 Persen
-
Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dengan Mudah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri