SuaraJakarta.id - Puncak perayaan ulang tahun ke-18, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HimPAUDI) Kabupaten Kediri ke-18 digelar di Taman Hijau, Kawasan Simpang Lima Gumul, Jawa Timur, Sabtu (23/9/2023).
Bunda PAUD Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito menyampaikan, pendidikan tingkat PAUD menjadi fondasi yang sangat penting dalam perkembangan anak.
Menurut Mbak Cicha, sapaan akrabnya, di usia emas ini, anak belajar untuk mengenal dunia, berinteraksi sosial, dan mengembangkan potensi unik mereka.
"Pada usia ini, kita menginginkan anak-anak yang ceria, tentunya bunda-bunda yang mendampingi juga harus ceria, komunikatif dan bisa mengasah kreativitas anak," katanya.
Baca Juga: Bupati Kediri Perintahkan OPD Aktif Lakukan Update Data
Melalui HimPAUDI, pihaknya menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan yang fokus pada pembelajaran yang menyenangkan, kreatifitas, serta pengembangan keterampilan berpikir.
Seiring dengan perkembangan zaman, lanjut Mbak Cicha, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. Menjadi penting, bagaimana menjadikan masa transisi dari PAUD menuju Sekolah Dasar (SD) yang lebih menyenangkan.
Istri Bupati Hanindhito Himawan Pramana itu meyakini, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, Himpaudi, dan para tenaga pendidik tantangan itu dapat dilalui.
Untuk itu, Mbak Cicha menekankan lima hal yang harus dilakukan guna mendukung proses transisi PAUD ke SD, supaya lebih menyenangkan.
Pertama, pelatihan dan pengembangan kepada guru PAUD supaya memiliki kualifikasi dan keterampilan yang relevan dengan pendidikan yang inklusif dan berbasis keterampilan.
Baca Juga: Jadi Bupati, Bocah Ini Disodori Berkas Mas Dhito
Kedua, kurikulum yang menyatu. Dalam hal ini mengintegrasikan unsur-unsur bermain dan eksplorasi dalam kurikulum SD sehingga menjadikan pembelajaran lebih menarik.
"Para guru harus bekerjasama untuk merancang kurikulum yang menggabungkan aspek akademis dan kreatif," terang Mbak Cicha.
Ketiga, untuk mendukung proses transisi diperlukan peningkatan sarana dan prasarana di sekolah dasar, baik itu, ruang belajar yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, serta fasilitas olahraga yang memadai.
Keempat, dalam proses transisi sangat penting partisipasi dari orang tua untuk mendukung pembelajaran di rumah. Kemudian, kelima pemantauan dan evaluasi.
"Pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan, selain untuk mengukur perkembangan anak dalam transisi ini, sekaligus membantu dalam mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang mungkin muncul," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Pantas Ria Ricis Rela Bayar Rp13 Juta per Bulan demi Sekolah Moana
-
Menteri Dikdasmen Sebut Anak Sekolah Sejak PAUD Lebih Cerdas, Maka...
-
Potensi AI dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Antara Harapan dan Kehati-hatian
-
Kenal Lebih Dekat Eriani Annisa Menantu Pramono Anung, Sahabat Kecil Jessica Mila
-
Korlantas dan Himpaudi Melakukan Sosialisasi Lalu Lintas pada Anak Usia Dini di Cibubur
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos