Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 03 Oktober 2023 | 22:10 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendadak mengomeli para anak buahnya saat kegiatan pelantikan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon III dan IV. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendadak mengomeli para anak buahnya saat kegiatan pelantikan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon III dan IV pada jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Heru marah karena para pejabat ini mengenakan pakaian yang tak sesuai dengan seharusnya.

Emosi Heru meluap di tengah menyampaikan pidato saat melantik para pejabat itu. Ia melihat para PNS mengenakan jas hitam dengan kemeja berbagai warna seperti abu-abu dan biru muda.

Padahal, seharusnya para pejabat yang dilantik ini mengenakan kemeja putih dan dilapisi jas hitam.

Baca Juga: Keluarkan Kepgub 636, Heru Budi Ubah Nama Puskesmas Kelurahan Jadi Puskesmas Pembantu

Heru pun menyebut mereka yang salah berpakaian merupakan ASN yang tidak disiplin.

"Kenapa Anda tidak pakai baju putih? Saya saja mau melantik Anda berkaca dulu. Anda tidak disiplin. Berarti, Anda tidak mengikuti surat dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Di tengah omelannya, Heru meminta para pejabat ASN yang tak mengenakan kemeja putih untuk mengangkat tangannya. Terlihat ada enam dari 309 ASN yang salah kostum.

Lebih lanjut, Heru pun meminta BKD untuk mencatat dan memanggil siapa saja ASN yang tak mengenakan pakaian yang sesuai tersebut untuk dievaluasi.

"Saya minta BKD panggil yang tidak pakai baju putih hari ini. Tidak menghargai dirinya sendiri. Saya ASN seperti anda, dari staf. Hargai diri anda, hargai yang mengundang," tegasnya.

Baca Juga: Profil Lengkap PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni: Kelahiran Lampung, Punya Karir Birokrat Moncer

Heru pun mewanti-wanti agar kesalahan seperti ini tak kembali terjadi dalam acara pelantikan-pelantikan pejabatan Pemprov DKI berikutnya.

"Besok masih ada pelantikan, saya enggak mau seperti ini. Ini contoh konkret. Harusnya protokol seleksi, keluarin yang tidak sesuai undangan," pungkasnya.

Load More