SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta yang tak berorientasi pada pelayanan masyarakat. Malah, ASN yang tak disebutkan namanya itu suka mencari jabatan-jabatan baru yang lebih tinggi.
Hal ini disampaikan Heru dalam pidatonya saat melantik ratusan pejabat eselon III dan eselon IV pada jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Selasa (3/10/2023). Sang ASN gila jabatan itu disebutnya kerap melobi para atasannya demi dapat posisi strategis.
"Ada nih, teman-temen anda sekalian yang baru duduk enam bulan jadi eselon III, baru duduk jabatan eselon IV, sudah muter-muter cari jabatan. Baru satu tahun duduk, muter cari. Datang ke si A, ke si B, ke si C," ujar Heru.
Kepada para ASN, Heru menyebut pejabat dengan perilaku tersebut tak boleh ditiru. Ia pun mencontohkan dirinya yang pernah menjadi ASN DKI tak pernah mengejar-ngejar jabatan.
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku hingga menjabat Kepala Sekretariat Presiden dan sekarang Pj Gubernur hanya fokus bekerja melayani masyarakat dan melewati proses yang panjang.
"Kerja yang benar! Saya masuk DKI tahun 92. Jadi Kasubbag 11 tahun, jadi Kabag sudah muter-muter, jadi eselon dua ya muter-muter. Tidak ada untuk meraih sebuah tangga kesuksesan itu dengan mudah. Tidak ada," ucap Heru.
Lebih lanjut, Heru pun meminta para ASN untuk menguasai semua tugas pokok dan fungsi jabatan barunya. Ia melarang pejabat tersebut melimpahkan tugas mereka ke anak buah di tingkat bawah mereka.
"Saya minta semua hafalin tupoksi, khususnya eselon III kalau diberi tugas dari pimpinan eselon II, baca sampai bisa, jangan dilempar ke eselon IV! Eselon 4 jangan dilempar ke staf! Beresin pekerjaan Anda," pungkasnya.
Baca Juga: Masih Ada ASN yang Tak Senang, Jokowi Jelaskan Mengapa Ibu Kota Harus Pindah ke Kaltim
Berita Terkait
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Pj Gubernur Jakarta Mutasi Ratusan Camat-Lurah, Ada Kepentingan Politik Pilkada?
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
-
Cara Cetak Data Diri di PDM Non ASN Kemenag, Syarat Melamar PPPK Kemenag 2024
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual