Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 04 Oktober 2023 | 14:58 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta ASN kerja yang benar. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta yang tak berorientasi pada pelayanan masyarakat. Malah, ASN yang tak disebutkan namanya itu suka mencari jabatan-jabatan baru yang lebih tinggi.

Hal ini disampaikan Heru dalam pidatonya saat melantik ratusan pejabat eselon III dan eselon IV pada jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Selasa (3/10/2023). Sang ASN gila jabatan itu disebutnya kerap melobi para atasannya demi dapat posisi strategis.

"Ada nih, teman-temen anda sekalian yang baru duduk enam bulan jadi eselon III, baru duduk jabatan eselon IV, sudah muter-muter cari jabatan. Baru satu tahun duduk, muter cari. Datang ke si A, ke si B, ke si C," ujar Heru.

Kepada para ASN, Heru menyebut pejabat dengan perilaku tersebut tak boleh ditiru. Ia pun mencontohkan dirinya yang pernah menjadi ASN DKI tak pernah mengejar-ngejar jabatan.

Baca Juga: Heru Budi: kalau Warga Sakit Flu Datangnya ke Puskesmas Pembantu Supaya Tak Jauh dan Tidak Menyusahkan

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku hingga menjabat Kepala Sekretariat Presiden dan sekarang Pj Gubernur hanya fokus bekerja melayani masyarakat dan melewati proses yang panjang.

"Kerja yang benar! Saya masuk DKI tahun 92. Jadi Kasubbag 11 tahun, jadi Kabag sudah muter-muter, jadi eselon dua ya muter-muter. Tidak ada untuk meraih sebuah tangga kesuksesan itu dengan mudah. Tidak ada," ucap Heru.

Lebih lanjut, Heru pun meminta para ASN untuk menguasai semua tugas pokok dan fungsi jabatan barunya. Ia melarang pejabat tersebut melimpahkan tugas mereka ke anak buah di tingkat bawah mereka.

"Saya minta semua hafalin tupoksi, khususnya eselon III kalau diberi tugas dari pimpinan eselon II, baca sampai bisa, jangan dilempar ke eselon IV! Eselon 4 jangan dilempar ke staf! Beresin pekerjaan Anda," pungkasnya.

Baca Juga: Masih Ada ASN yang Tak Senang, Jokowi Jelaskan Mengapa Ibu Kota Harus Pindah ke Kaltim

Load More