Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 20:29 WIB
Warga RW 11, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), mengantre untuk mendapatkan air bersih, Kamis (14/9/2023). [ANTARA/Risky Syukur]

Untuk bertahan mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari, Samiyem pun terpaksa merogoh ek

Dalam mencukupi suplai air bersih dalam kesehariannya, Samiyem terpaksa merogoh kocek tambahan untuk membeli air bersih dalam jeriken. Dalam satu jeriken berkapasitas 20 liter, air bersih tersebut dibanderol dengan harga Rp 2.000.

"Sehari bisa lima jeriken, itu tidak termasuk air untuk konsumsi. Untuk konsumsi itu kita beli galon isi ulang. Kalau untuk nyuci kita terpaksa laundry,” katanya.

Sementara itu, Humas RW 11 Kelurahan Pengadungan, Agung mengungkapkan bahwa putusnya suplai air bersih dari PAM Jaya ke wilayah tersebut akibat kerusakan pipa yang berada di wilayah Gedong Panjang, Tambora serta perbaikan instalasi di Hutan Kota Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: Krisis Air di Ibu Kota, Warga Jembatan Lima Rogoh Kocek Lebih Dalam Buat Beli Air Gerobakan

"Alasan kemarin ada perbaikan instalasi di Hutan Kota Srengseng. Kedua, ada kebocoran pipa daerah Gedong Panjang, daerah Kota Tua sana, dampaknya sampai sini," katanya.

Ia mengungkapkan ada 6 RT yang berada di RW 11 terdampak dengan kerusakan dan perbaikan instalasi PAM. Namun sejumlah RT yang suplai airnya terputus merupakan RT yang terletak di bagain belakang, seperti RT 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.

"Nggak semua warga, kalau kayak warga RT 1,2,3, 11, itu bagian depan masih keluar," katanya.

Load More