SuaraJakarta.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga orang terkait kasus penemuan mayat yang diketahui berinisial DDY (38), belakangan diketahui sebagai karyawan MRT. Jasad korban ditemukan mengapung di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (10/11/2023).
"Resmob PMJ (Polda Metro Jaya) mengamankan tiga tersangka yang berinisial R (29) sebagai yang memiliki Ide, IS (31) Eksekutor, JS (48) sebagai penadah," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully dalam keterangannya Minggu (12/11/2023).
Titus menjelaskan, para pelaku berpura-pura membeli mobil dari DDY, yakni mobil Fortuner tahun 2020. Saat bertemu di lokasi, mereka menggunakan transaksi pembelian palsu hingga membuat DDY curiga.
"Karena korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut korban ingin pulang kemudian diantar oleh para tersangka, pada saat diperjalanan di dalam mobil para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian korban dibuang di saluran air BKT Cakung," beber Titus sebagaimana dilansir Antara.
Titus menyebut para pelaku sempat ingin melarikan diri seusai membunuh DDY.
Titus juga menyampaikan polisi masih memburu satu pelaku lagi yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebelumnya sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung, Jakarta Timur, Jumat siang, yang diduga korban pembunuhan.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra ketika ditemui di lokasi penemuan mayat tersebut mengatakan, dugaan kematian mayat yang diperkirakan berusia 40 tahun itu karena dibunuh karena ada luka sayatan dan luka tusuk.
Baca Juga: Tampang Sadis 3 Pembunuh Karyawan MRT Di BKT Cakung, Motif Karena Utang Rp 3 Miliar
"Dugaan sementara pembunuhan karena ada luka sayatan di leher dan bagian dada mayat. Untuk luka di tangan kemungkinan perlawanan korban, tapi kami masih dalami," kata Panji.
Dia menduga lokasi pembunuhan pria yang ditemukan mengenakan celana pendek berwarna coklat dan kaus biru bertuliskan "Travelling" itu bukan di kali tersebut, melainkan wilayah lain.
"Kemungkinan di sini hanya tempat pembuangan saja. Eksekusinya tidak di sini," katanya.
Polsek Cakung sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi mata yang menemukan mayat tersebut. "Saksi sementara ada tiga orang, sudah kita periksa," imbuh Panji.
Baca Juga: Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
Berita Terkait
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu