SuaraJakarta.id - Pernyataan Ibu Kota Negara (IKN) tidak akan pindah bila Anies Baswedan menang pada Pilpres 2024 seperti yang disampaikan salah satu partai pendukungnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) direspons Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DKI Jakarta.
Juru Bicara TKD Prabowo-Gibran DKI Jakarta Belmondo Scorpio mengatakan bahwa ada alasan kuat agar pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara (PPU) di Kaltim harus dilakukan.
"Jakarta berpotensi tenggelam dengan penurunan permukaan tanah 6 centimer hingga 18 centimeter per tahun akibat penyedotan air tanah yang dilakukan 15 ribu masyarakat per kilometernya," katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada Suara.com, Senin (27/11/2023).
Ia mengemukakan, kepadatan penduduk yang dibarengi dengan penggunaan sumber daya dasar, yakni air baku di dalam tanah menjadi pertimbangan paling mendasar.
Selain masalah ekologis, ia mengemukakan diperlukan pemerataan landasan geopolitik yang kuat untuk menunjang pentingnya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN di Penajam Paser Utara.
"Pemindahan ini pun penting untuk pemerataan melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa dan Penajam Paser Utara adalah pilihan tepat untuk pemerataan apalagi lokasinya yang berada di tengah-tengah Indonesia," katanya.
Bentuk Kasih Sayang
Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN merupakan bentuk kasih sayang kepada Jakarta.
"Ini pun wujud kasih sayang kita ke Jakarta. Agar Jakarta aman, dan pemerataan di seluruh Indonesia dapat tercipta," katanya.
Baca Juga: Heru Budi: Meski Ibu Kota Pindah ke IKN, Jakarta Tetap Daerah Kekhususan
Selain itu, Politisi muda PSI ini juga mengungkapkan pembangunan dan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN merupakan salah satu program prioritas yang di usung pasangan Prabowo-Gibran.
"Ada 17 Program Prioritas yang kita bawa, salah satu program yang sangat penting dan merupakan keharusan untuk dilakukan adalah melanjutkan pembangunan serta pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN," katanya.
Sebelumnya diberitakan, PKS menolak pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara di Kaltim. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan, pihaknya tetap ingin mempertahankan status ibu kota di Jakarta.
Gagasan tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS.
Setelah acara selesai, ia menegaskan gagasan yang bertolak belakang dengan program Pemerintah Jokowi saat ini.
"Ya memang apa yang tadi disampaikan pertama adalah terkait dengan IKN ya, kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri