SuaraJakarta.id - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Taufik Zoelkifli mengkritisi ramainya pemasangan foto Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang banyak terpasang di sejumlah titik termasuk halte bus. Ia menilai Heru seperti ikut melakukan kampanye.
Taufik mengaku sudah sering melihat banyaknya foto Heru dengan imbauan soal Pemilu damai di berbagai sudut kota Jakarta. Menurutnya sosialisasi itu sudah cukup berlebihan.
"Itu saja sudah saingan dengan gambar capres dan gambar caleg, padahal kan dia (heru) bukan capres, bukan caleg," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).
Menurut Taufik, memang tidak ada larangan untuk memasang imbauan dengan foto pejabat yang tidak melakukan kampanye. Namun, hal ini bertentangan dengan etika.
Baca Juga: Milenial Jakarta Apresiasi Langkah Heru Budi Wujudkan Pemilu Damai
Apalagi, Heru sendiri kerap diisukan menjadi salah satu kandidat kuat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Cuman kemudian secara etika saja, pak heru itu kan salah satu kandidat untuk menjadi gubernur jakarta yang pemilihannya itu tahun ini juga, tahun 2024. Jadi kemudian ya sebaiknya tidak dipasang-pasang," ucapnya.
Seharusnya, jika Heru ingin fokus pada sosialisasi pemilu damai, maka tidak perlu sampai memasang wajahnya dalam berbagai atribut sosialisasi itu.
Cukup dengan gambar lainnya seperti Monumen Nasional (Monas) yang merupakan ikon kota Jakarta.
"Ya benar kalau pemilu damai pakai aja lambang Jakarta, pakai Monas, kalau wajah orang pejabat kemudian yang memang sebenarnya turut juga menjadikannya bakal calon gubernur itu gak bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Ketua DPRD DKI Singgung Ramainya Baliho Di Jalanan DKI
Sebelumnya, beredar di media sosial keluhan warganet mengenai pemasangan stiker gambar wajah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono di sejumlah halte bus Transjakarta. Kondisi halte dianggap jadi jelek gegara adanya stiker tersebut.
Keluhan ini awalnya disampaikan oleh pemilik akun twitter atau X, @adel_saputra24. Terlihat dalam foto yang dibagikan, salah satu halte Transjakarta dipasangi beberapa stiker berwajah Heru.
Pada stiker bernuansa merah-putih itu, tertulis "Pilihan Cerdas, Pemilu Aman, Indonesia Kuat". Lalu, terpasang foto Heru dengan menggunakan pakaian dinas harian Gubernur DKI warna putih sambil tersenyum dan mengepalkan tangan kanan ke atas.
"Tolong lah min, ini halte @PT_Transjakarta jadi jelek banget ada foto pj heru, jawab ya min jangann bilang lagi tidur @TfJakarta," ujar pemilik akun itu, dikutip Kamis (11/1/2024).
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Wibowo menjelaskan stiker itu memang sengaja dipasang demi mengajak masyarakat mewujudkan Pemilu aman.
"Stiker tersebut sudah dipasang sejak 10 November 2023 lalu. Ini dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilu 2024, ajakan untuk menjaga agar pemilu berjalan aman," ujar Wibowo.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan