SuaraJakarta.id - Seorang pemotor bernama Arifin Ilham tewas saat melintas di Jalan Layang Non-Tol atau JLNT Casablanca, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/2/2024) kemarin. Sejatinya, kendaraan roda dua dilarang melintas di atas jalan layang yang menghubungkan antara Tanah Abang-Tebet ini.
Kendati demikian, tidak jarang ada saja pemotor yang nekat melintas di atas jembatan layang tersebut.
Kemacetan di wilayah Casablanca menjadi alasan mereka nekat untuk melanggar larangan tersebut.
Dari pantauan Suara.com pada Senin (19/2/2024) siang tidak ada satupun petugas dari kepolisian yang berjaga untuk melarang pengendaran roda dua untuk melintas.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu pedagang asongan di sekitar JLNT di sekitar Tanah Abang, Muhammad Kholili (32), petugas biasanya berjaga pada pukul 10-12 siang.
Selebihnya kondisi JLNT terlihat lengang tanpa petugas seakan memberi lampu hijau bagi para pemotor yang ingin melintas.
“Petugas paling jaga pas jam 10-12 siang, selebihnya gak ada,” katanya, kepada Suara.com di lokasi, Senin (19/2/2024).
Kholili juga mengatakan, biasanya petugas berjaga bukan di mulut jembatan atau akses awal JLNT, melainkan di tengah JLNT. Sehingga hal tersebut membuat para pemotor bekat melawan arah lantaran takut ditilang.
Senada dengan Kholili, Nano (51) mengatakan, petugas yang biasanya berjaga di tengah JLNT sebanyak dua orang mengendarai sebuah mobil patroli.
Baca Juga: Tubuh Tergeletak di Aspal, Tiga Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Kemayoran
Mereka terkesan ingin menjebak para pemotor yang sudah terlanjur melintas di atas JLNT.
“Jadi kaya jebakan Batman,” ucap Nano.
Nano sendiri, yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online sering melintas di atas JLNT Casablanca. Macet dan permintaan penumpang menjadi alasannya.
“Kadang kan macet, penumpang juga kadang malah minta buat lewar atas (JLNT) karena buru-buru,” katanya.
Nano juga sempat menceritakan pengalamannya mengemudi di atas JLNT Casablanca. Ia mengisahkan jika di atas sana, kondisi motornya tidak stabil akibat diterpa angin yang cukup kuat.
“Anginnya di atas kenceng. Jadi bikin motor gak stabil,” katanya lagi.
Nano mengaku, setalah mengetahui ada korban jiwa akibat melintas di JLNT Casablanca kemarin, dirinya merasa kapok dan tak berani kembali di atas JLNT.
“Kapok saya. Gak berani lagi. Taruhannya nyawa,” kata dia.
Berita Terkait
-
Tubuh Tergeletak di Aspal, Tiga Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Kemayoran
-
Tidak Dijaga Petugas, Puluhan Pemotor Leluasa Melintas di JLNT Casablanca
-
Polisi akan Tilang Pemotor yang Kebut-kebutan di JLNT Casablanca
-
Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap-Siap Bakal Ditilang Manual
-
Dibonceng Suami Gagal Salip Truk di Tegal Alur, Wanita Tewas Terlindas Ban Belakang
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat