SuaraJakarta.id - Fraksi Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pintu koalisi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kami tetap membutuhkan koalisi untuk mencalonkan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub)," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Zaki menyampaikan tujuannya dalam pertemuan dengan PKS di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Jakarta Pusat yang disambut oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin.
Dalam komunikasi politik ini, dia menegaskan bahwa setiap kegiatan selalu dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan tujuan untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun Jakarta.
Selain itu, Golkar juga selalu membuka komunikasi kepada mitra partai politik Jakarta, baik berkunjung maupun menerima dukungan.
"Kami juga menjaga komunikasi dengan partai-partai lain seperti Gerindra, Demokrat, dan Gelora," kata Bupati Tangerang periode 2013-2023 tersebut.
Sementara, Khoirudin menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus sebagai ajang menjalin silaturahmi.
Dia berharap pertemuan ini juga mampu membangun komunikasi dengan partai-partai lain seperti PDIP, Nasdem, dan Gerindra yang ditargetkan akan adanya koalisi besar.
"PKS meski menang di Jakarta, belum cukup untuk maju sendiri, maka kita koalisi dengan siapa pun untuk bersama-sama di Jakarta," kata Khoirudin.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
"Mudah-mudahan partai-partai bisa sama-sama membentuk koalisi besar untuk cagub dan cawagub," ujarnya.
Terjalinnya komunikasi yang baik antara Golkar dan PKS diharapkan melahirkan semangat demokrasi dan bekerja sama demi Jakarta yang lebih baik.
KPU DKI menyatakan dukungan partai politik, bakal cagub dan cawagub disyaratkan memiliki minimal 20 persen kursi di DPRD Provinsi berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
"Nanti Agustus itu adalah masa pendaftaran bagi parpol yakni diusung oleh parpol atau gabungan parpol 20 persen kursi di DPRD DKI, atau 25 persen akumulasi suara sah di DPRD," kata Kepala Divisi Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya.
Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKS memperoleh suara parpol dan suara caleg sebanyak 1.012.028 suara dalam Pemilihan Legislatif DKI 2024.
PKS memperoleh 18 kursi DPRD DKI 2024-2029. Sedangkan Golkar mendapatkan 10 kursi pada periode 2024-2029. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Belum Ada Kandidat, Demokrat DKI Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta 2024
-
Sahroni Kerap Gimik Maju Pilkada DKI, Pengamat: Cuma Cek Ombak
-
Hadiri Halal Bihalal & Tasyakuran Milad PKS, Ketua DPD RI: Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
-
Pemprov Siapkan Dana Rp 975 Miliar Untuk KPU DKI Gelar Pilkada 2024
-
Calon Independen Di Pilkada DKI Butuh 618.000 KTP Pendukung, Siapa Bisa?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Rezeki SELASA CERIA Menantimu! DANA Kaget Siap Diklaim, Ratusan Ribu Rupiah Masih Aktif
-
Makaroni Ngehe Buka Gerai Baru di Stasiun Palmerah, Tambah Pilihan Jajanan Penumpang KRL
-
Cinta Ditolak, Rumah Dibakar! Pria di Jagakarsa Nekat Lakukan Ini pada Mantan Pacar
-
Antara Harapan dan Kenyataan: Kualitas Air Sungai di Indonesia 2025
-
Jalan Pengunjuk Rasa ke Istana Merdeka Diblokade Aparat, Ini Isi Demo Mahasiswa