SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya. Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalin dilakukan karena pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang bakal menguhubungkan wilayah Ancol Timur dan Pluit.
“Sehubungan dengan pekerjaan pembangunan Jalan Tol Harbour Road II di Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas,” Syafrin, dalam keterangannya, yang diterima Suara.com, Senin (12/8/2024).
Adapun lokasi pengerjaan berada di Jalan R.E. Martadinata dan Jalan Lodan Raya. Mulai dari Simpang Jalan R.E. Martadinata-Jalan Sunter Permai Raya sampai dengan Jalan Lodan Raya depan Universitas Bunda Mulia akan dilakukan secara bertahap.
“Akan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas pekerjaan pembangunan Jalan Tol Harbour Road II pada stage 2B tanggal 10 Agustus-16 Agustus 2024,” jelas Syafrin.
Guna menunjang pekerjaan tersebut, lanjut Syafrin, akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan. Diantaranya, segmen pekerjaan mulai dari stasiun Ancol sampai dengan simpang Jalan Gunung Sahari-Jalan RE Martadinata.
“Pekerjaan akan menggunakan Jalan RE Martadinata sisi Selatan. Jalan RE Martadinata yang semula 4 lajur akan menjadi 2 lajur,” katanya.
Kendaraan besar dari arah barat menuju timur masih dapat menggunakan 1 lajur Jalan RE Martadinata sedangkan kendaraan kecil dapat menggunakan Jalan Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya.
“Kendaraan besar dan kendaraan kecil dari arah timur menuju barat dapat menggunakan 1 lajur Jalan RE Martadinata,” katanya.
Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, kendaraan besar dari arah barat menuju timur maupun sebaliknya dapat menghindari ruas Jalan RE Martadinata langsung menggunakan akses tol lewat pintu Tol Jembatan 2, pintu Tol Gedong Panjang 2 dan pintu Tol Kebon Bawang.
Baca Juga: Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
“Alternatif kendaraan kecil dari Timur menuju Selatan dapat menggunakan Jalan Danau Sunter Barat-Jalan Griya Utama-Jalan Benyamin Suaeb-dan seterusnya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
-
Dishub DKI Akui Petugasnya Malak Sopir Pikap Di Jakbar, Langsung Disidang Atasan
-
36 Bus Tua Transjakarta Mendadak Hilang, Begini Respons Dishub DKI
-
Kadishub DKI Respons Keluhan Sopir Angkot Soal 4 Rute JakLingko Tak Kunjung Dibuka
-
Sisir Minimarket Di Jakarta, Dishub DKI Tertibkan 55 Orang Juru Parkir
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Pemerintah Tutup Dapur MBG yang Sebabkan Keracunan
-
DPRD DKI : MBG Perlu Dievaluasi Bukan Dihentikan
-
Tukang Parkir Peras dan Aniaya Warga Ditangkap!
-
Jadi Dirtipideksus Bareskrim Polri, Ini Prestasi Mentereng Kombes Ade Safri Simanjuntak
-
Revisi UU ITE Ancam Ekonomi Digital? Praktisi Ungkap Dampak Biaya dan Inovasi