Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 14 Agustus 2024 | 19:48 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (17/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta menolak penambahan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) DKI 2024.

PMD tersebut rencananya bakal dipakai untuk menambah dana pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B Velodorme-Manggarai.

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail mengatakan, pihaknya menolak anggaran tambahan karena PMD yang dialokasikan dari APBD DKI murni tahun 2024 senilai Rp 1,9 triliun belum terserap 100 persen.

"Dalam laporan penyerapannya PMD [yang dialokasikan dari APBD DKI 2024 untuk PT Jakpro], itu belum 100 persen terserap," ujar Ismail kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga: Proyek LRT Rute Velodrome-Manggarai Mulai Dikerjakan, Bakal Ada Penyempitan Jalan

Karena itu, Ismail menyarankan Jakpro mengajukan penambahan PMD sebesar Rp250 miliar itu pada saat pembahasan APBD tahun 2025. Apalagi, pembahasannya juga akan dilakukan daa waktu dekat.

Ia pun juga menyarankan DPRD DKI mencairkan PMD tersebut pada awal tahun 2025.

“Itu (PMD untuk Jakpro) diakumulasikan pada usulan tahun anggaran 2025 yang sebentar lagi akan dibahas, dengan catatan (anggaran) akan dicairkan diawal tahun 2025,” ucap Ismail.

Lebih lanjut, IsmIl berharap pembangunan LRT fase 1B bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target pada 2026.

“Pekerjaan LRT ini tidak sebatas konstruksi, tetapi juga terkait sejumlah supporting system, baik elektricity-nya, penyediaan relnya, uji kehandalannya dan sebagainya," sebut Ismail.

Baca Juga: Telan Biaya Rp 5,5 Triliun, LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Ditarget Rampung 2026

"Itu semua tidak harus menunggu selesai konstruksi, tetapi penyediaan equipment-nya itu dilakukan paralel sejak saat ini," tambah dia.

Load More