SuaraJakarta.id - Mendengar adanya keluhan warga soal harga pangan, Pemerintah Kabupaten Kediri menyalurkan bantuan paket sembako kepada 200 masyarakat kategori lansia dan kurang mampu di Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Rabu (4/9/2024) pagi.
Salah satunya Imam. Warga desa setempat ini mengeluhkan kondisi bahan pokok terutama beras yang harganya cukup melambung tinggi.
“Harga beras mahal, Mbak Dewi. Mohon diturunkan (harganya),” kata Imam.
Menyikapi keluhan ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menyampaikan, pemberian paket sembako ini merupakan salah satu solusinya. Menurutnya, pemerintah daerah hadir untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
“Makanya mas bupati (Bupati Hanindhito) maringi bantuan dhateng panjenengan (Makanya Mas Dhito memberi bantuan kepada bapak ibu semua),” terang Mbak Dewi, sapaan akrabnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga digelar operasi pasar murah. Disebutkan Mbak Dewi, ada beberapa bahan pokok yang disediakan. Seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan sejumlah makanan olahan dari UMKM.
“Ada Beras SPHP Rp57.000 dijual kepada masyarakat Ringinpitu. Bebas ingkang badhe tumbas (Bebas kalau mau beli),” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, penyaluran ratusan bantuan paket sembako dan operasi pasar murah ini merupakan wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten Kediri dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri.
Pantauan di lapangan, momentum ini pun disambut antusias oleh ratusan masyarakat Desa Ringinpitu dan sekitarnya. Pasalnya, sejumlah bahan pokok yang disediakan dijual dengan harga di bawah pasaran.
Baca Juga: Liga Tarkam, Mas Dhito: Akan Banyak Bakat Pesepakbola Muncul
“Saya melihat antusias masyarakat luar biasa karena harga beras, minyak goreng, gula, telur di sini lebih murah,” jelasnya.
Karenanya, Mbak Dewi berharap pemberian fasilitas ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Kediri, khususnya warga kurang mampu dan lansia dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
Berita Terkait
-
Bupati Dhito Sekeluarga Kompak Kenakan Pakaian Adat di Upacara Kemerdekaan
-
Gerindra Resmi Usung Dhito-Dewi di Pilkada Kabupaten Kediri 2024
-
Terima Penghargaan UHC Award 2024, Bupati Dhito Tekankan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
-
Terjunkan Tim Gabungan, Bupati Dhito Bantu Pengobatan Warga Penderita Tumor
-
Mas Dhito Sebut Pentingnya Perda Penyelenggaraan Kearsipan
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya