SuaraJakarta.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menghadiri kegiatan diskusi bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri dalam rangka memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut berdiskusi tentang banyak hal terutama perilaku karakter pada generasi muda. Pihaknya menitikberatkan pada perkembangan karakter yang bisa saja terpengaruh oleh budaya luar.
Mas Dhito menilai, seiring pembangunan daerah yang meningkat pasti memiliki dampak positif dan negatif. Maka dari itu, menurutnya, pendidikan moral agama pada anak juga harus mendapat keseimbangan.
“Yang menjadi problem (persoalan) adalah orang beserta budayanya akan masuk ke sini (ke Kediri),” kata Mas Dhito, saat acara berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul pada Kamis (19/9/2024).
Pihaknya mencontohkan, upaya yang dapat diterapkan salah satunya mendidik anak melalui pendidikan agama baik di madrasah diniyah (madin) maupun pondok pesantren.
Pun begitu, di Kabupaten Kediri, ribuan guru agama non formal telah mendapat fasilitas insentif bisyaroh untuk menunjang jalannya pendidikan.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut berpesan supaya para stakeholder mampu berperan memberikan keseimbangan terhadap generasi muda.
“Tolong anak-anak kita di kabupaten ini supaya moralnya tidak disusupi budaya asing,” tegasnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz menyerukan agar eksistensi madrasah terus dikembangkan untuk menciptakan generasi yang paham tentang agama, mampu menghargai perbedaan, dan menolak segala bentuk kekerasan.
Baca Juga: Bupati Dhito Sekeluarga Kompak Kenakan Pakaian Adat di Upacara Kemerdekaan
Diakui Fa’iz, Kemenag Kabupaten Kediri telah melaunching program sekolah berbudaya religi pada 16 Mei 2024 silam. Program itu menjadi upaya untuk mengawal pendidikan karakter pada anak.
“Ini menuntut kita bersama agar memberikan perhatian dan tanggungjawab kepada anak-anak,” terangnya.
Sebagaimana tupoksinya, Kemenag mempunyai peran untuk mengelola pendidikan madrasah diniyah (madin) dan memberikan perhatian kepada pondok pesantren. Dalam hal ini, Fa’iz berharap sinergisitas dengan pemerintah daerah dapat terus berjalan.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Maarten Paes Terikat Darah Keturunan Kediri, Ini Kata Mas Dhito
-
Mas Dhito Minta Pengelolaan Sampah Dimaksimalkan
-
Mas Dhito Borong Puluhan UMKM di Pagelaran Wayang Kulit
-
Pimpinan Nurul Azizah Sebut Bupati Dhito Beri Perhatian Penuh ke Pondok
-
Aliansi MACAN Minta Usut Dugaan Manipulasi Hak Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Tajimas
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis: Dari Gizi Jadi Racun? Skandal Coreng Janji Manis
-
Curhat Menkeu di Masa Lalu Pernah Dijelek-jelekkan Pertamina
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir: Amien Rais Terharu
-
Siap Hadapi Tantangan Baru? Ada DANA Kaget untuk Pejuang Generasi Sekarang
-
Bersihkan 5 Titik Sungai Ciliwung, Pemuda Pancasila Ubah Sampah Jadi Paving Block