Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 19 September 2024 | 20:35 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di Lapangan Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Jumat (6/9/2024) malam. Dalam kesempatan ini, pihaknya memborong lebih dari 20 pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (Dok: Pemkab Kediri)

SuaraJakarta.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di Lapangan Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Jumat, (6/9/2024) malam. Dalam kesempatan ini, pihaknya memborong lebih dari 20 pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito tersebut menerangkan, pagelaran yang menghadirkan massa seperti wayang kulit ini senantiasa diharapkan bisa berdampak positif bagi pelaku UMKM. Karenanya, Mas Dhito memborong sajian makanan UMKM untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

“Monggo nanti panjenengan menikmati makanan-makanan yang ada. Karena prinsipnya kalo acara begini (wayang kulit) UMKM bisa tumbuh,” kata bupati berusia 32 tahun tersebut.

Kesempatan mendapat jajanan gratis pun langsung dimanfaatkan oleh Muhammad Afiffudin. Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan tersebut mengaku senang dengan inisiatif orang nomor satu di Kabupaten Kediri dalam menghidupkan roda perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Terima Penghargaan UHC Award 2024, Bupati Dhito Tekankan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

“Alhamdulillah banyak pedagang UMKM yang diborong oleh Mas Dhito. Terima kasih Mas Dhito,” terangnya.

Senada dengan Darna, salah satu pedagang siomay di acara pagelaran wayang kulit. Menurutnya, Mas Dhito telah memborong sekitar 40 porsi siomay miliknya. Diakui, hal ini sangat membantu perekonomian keluarganya.

“Sangat terbantu buat saya dan teman-teman PKL (Pedagang Kaki Lima). Terima kasih Mas Dhito atas bantuannya,” ungkapnya.

Sambung Mas Dhito, meski sudah memberi keleluasaan masyarakat untuk menikmati jajanan, pihaknya tetap memberikan imbauan kepada masyarakat supaya tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Selain untuk meningkatkan kesadaran, imbauan ini berkaitan dengan kondisi Kecamatan Tarokan yang dinilai kerap menjadi langganan bencana banjir. Meski telah dilakukan normalisasi di beberapa sungai, namun jika masih banyak sampah berserakan bakal tetap berdampak bagi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Terjunkan Tim Gabungan, Bupati Dhito Bantu Pengobatan Warga Penderita Tumor

“Pesan saya, tolong sampahnya dijaga nggih,” imbau Mas Dhito.

Di sisi lain, orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini mengapresiasi sinergisitas antar kepala desa se-Kecamatan Tarokan yang telah berinisiatif menggelar Pagelaran Wayang Kulit.

Diakui Mas Dhito, pagelaran wayang kulit merupakan kultur lokal yang sebagaimana harus dilestarikan dan menyiapkan warisan kepada anak cucu masa depan.

“Ini bagian kita menjaga budaya lokal,” ujar Mas Dhito.

Adapun, secara simbolis Mas Dhito menyerahkan wayang kepada dalang Ki Didik Wibisono sebagai tanda di mulainya pagelaran wayang kulit sekitar pukul 21.30 WIB.

Load More