SuaraJakarta.id - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dirinya tak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat mulai menjabat sebagai kepala daerah. Pramono enggan mengikuti langkah pendahulunya, Anies Baswedan.
Anies saat menjabat memiliki TGUPP dengan jumlah anggota mencapai puluhan orang. Hal ini makin menuai polemik lantaran tim itu dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Politisi PDI-Perjuangan itu mengaku ingin bekerja bersama dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang sudah ada. Ia tak ingin membawa terlalu banyak orang masuk ke jajaran pemerintahannya.
Baca Juga: KPU Jakarta Resmi Tetapkan Pramono-Rano Karno Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
"Saya terbiasa bekerja dengan ASN yang ada, siapapun ASN itu sehingga dengan demikian ini mudah-mudahan menjadi hal yang secara clear saya sampaikan kepada birokrasi yang ada di Jakarta," ucapnya.
Meski demikian, Pramono mengaku akan tetap memiliki staf khusus berjumlah tujuh orang. Hal ini disebutnya sesuai dengan amanat dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
"Saya bukan orang yang kemudian membawa dari mana-mana orang. Untuk itu saya akan mentaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai tujuh staf khusus ya saya akan punya tujuh staf khusus tapi tentunya ada staf ahli," ucapnya.
Tujuh staf ini, disebut Pramono tak hanya bekerja untuknya tapi juga dengan Wakil Gubernur terpilih Rano Karno.
"Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah ada yang sehari hari ngurus saya, ngurus Bang Rano, tetapi beberapa profesional, dari tujuh orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional," pungkasnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
Berita Terkait
-
Pramono Cek Kantor Baru Sembari Makan Siang, Balai Kota DKI Langsung Disulap Ornamen Serba Merah!
-
Rahasia Persiapan Pelantikan Gubernur Jakarta 2024, Jokowi Diundang?
-
Pramono Anung Larang ASN DKI Poligami, Teguh Setyabudi: Saya Dukung!
-
Santai! Pelantikan Mundur, Pramono Anung: Monggo, Kapanpun Saya Siap
-
Masuk Program 100 Hari Pramono-Rano, Sekolah di Jakarta Bakal Dipasangi Water Purifier
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
Pilihan
-
Toyota Akan Luncurkan 3 Mobil di IIMS 2025, Ada Veloz Hybrid?
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
-
Dari Infrastruktur hingga Sekolah, Investor IKN Bersiap Sambut Gelombang Penduduk Baru
Terkini
-
Sejumlah Pengecer LPG 3 Kg di Jaksel Minta Pertamina Beri Harga Khusus Jika Jadi Sub Pangkalan
-
Masih Kekurangan Personel, DKI Jakarta Belum Bisa Tambah Pos Damkar
-
INACRAFT 2025: Merayakan 25 Tahun INACRAFT, Pameran Kerajinan Nusantara Terbesar di Asia Tenggara
-
Kunjungi Kantor Barunya di Balai Kota, Pramono Anung Mau Tambah Ruangan Ini
-
Pramono Anung Nyatakan Tak Akan Bikin TGUPP Seperti Anies, Cuma Bawa 7 Stafsus untuk Gubernur-Wagub DKI