Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:59 WIB
Ilustrasi LGBT. [Dok.Antara]

SuaraJakarta.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut para pelaku pesta seks sesama jenis atau LGBT yang terungkap di Jakarta Selatan memakai kode 'arisan" untuk mengumpulkan pesertanya.

"Ada yang bilang 'arisan', ada yang bilang 'event'. Jadi variatif gitu mereka pakai kode-kodenya," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/2/2025) seperti dimuat ANTARA.

Iskandarsyah menjelaskan kode-kode tersebut nantinya akan dikirimkan tersangka berinisial BP alias D kepada calon peserta dan memastikan apakah mereka mau bergabung atau tidak.

"Nanti kalau misalnya berkenan atau mau bergabung dengan pesta itu mereka bisa menghubungi kembali penyelenggara," ucapnya.

Baca Juga: Persija Mudah Kebobolan, Carlos Pena: Kami Harus Bertahan Lebih Baik

Kemudian saat dikonfirmasi terkait apakah manajemen hotel mengetahui penyelenggaraan pesta tersebut, Iskandarsyah menjelaskan tidak mengetahui.

"Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui, tapi pihak hotel kooperatif sama kita karena pada saat kita melakukan penggerebekan di lokasi itu termasuk dengan bantuan pihak hotel, tidak ada kerusakan dari fasilitas hotel, jadi memang dibantu oleh mereka sampai dengan olah TKP, " jelasnya.

Kemudian Iskandarsyah juga menambahkan untuk para peserta rata-rata umur dan pekerjaannya bervariasi.

"Tidak ada dari satu lokasi atau satu pekerjaan, jadi mereka ini karena pola perekrutannya mengajak peserta ini dari rekomendasi random (acak), jadi variatif semuanya," katanya.

Dia juga menjelaskan kasus ini masih terus dikembangkan karena ponsel para tersangka sedang dilaksanakan pemeriksaan digital forensik.

Baca Juga: Carlos Pena Tegaskan Target Persija Finis Empat Besar BRI Liga 1

"Jadi pada saat diamankan handphone langsung kita masukkan digital forensik untuk didalami. Nanti pada saat sudah ada hasilnya, kita ada penemuan pengembangan lebih lanjut, pasti pengungkapan kita kembangkan lagi," katanya.

Load More