Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 20 Februari 2025 | 20:58 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan pidatonya usai melakukan Serah Terima Jabatan di Jakarta, Kamis (20/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung telah resmi menjabat sebagai kepala daerah sejak dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025) siang.

Meski sudah mulai bekerja, Pramono mengakui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di bawah kepemimpinannya belum memiliki slogan.

Slogan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kerap berganti seiring dengan kepemimpinan baru. Saat era Gubernur periode 2017-2022 Anies Baswedan misalnya yang memiliki slogan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya'.

Slogan ini kemudian diganti pada era Penjabat (Pj) Gubernur DKI periode 2022-2024 Heru Budi Hartono menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

Baca Juga: Ngaku Masih Lupa Jadi Gubernur, Pidato Perdana Pramono Anung di DPRD Diwarnai Tawa

Pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu, Pramono bersama pasangannya Rano Karno memakai slogan 'Jakarta Menyala'.

Kendati demikian, ia tak memastikan akan kembali menggunakan slogan itu lagi atau tidak.

"Jadi yang pertama saya sampaikan apa adanya, kami belum menggunakan slogan apapun," ujar Pramono di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Ditanya lebih lanjut kapan penentuan slogan dilakukan, Pramono tak memberi jawaban rinci. 

"Pada waktunya (penentuan slogan)," jelas Pramono.

Baca Juga: Pramono Anung Tegaskan akan Melanjutkan Program Pemimpin Sebelumnya

Pramono menjelaskan pihaknya sudah menentukan jadwal untuk pelaksanaan berbagai rapat bersama jajarannya. Namun, ia tak menyebut kapan pembahasan slogan akan dilakukan.

"Tetapi yang tadi dalam rapat pimpinan bersama dengan seluruh SKPD, kita sepakat bahwa dalam satu bulan itu satu kali rapim, dan hari menjadi rapat SKPD itu hari Selasa," ucapnya.

Pelaksanaan berbagai agenda rapat itu, akan melibatkan banyak pihak. Mulai dari pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga para mitra.

"Kita sudah sepakati itu, dan nanti materi dan sebagainya selalu, bukan hanya hal yang berkaitan dengan ASN, tetapi juga BUMD, juga dengan para mitra, para partner dari pemerintah Jakarta akan dilakukan," katanya.

Load More