SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mendatangi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara pada Selasa (25/2/2025). Dalam kunjungannya ini, pria yang akrab disapa Bang Doel itu turut menyoroti soal aroma tak sedap dari RDF Rorotan yang dikeluhkan warga.
Rano mengatakan, bau tak sedap keluar dari Rorotan karena adanya alat yang tak berfungsi dengan baik. Ia menganggap hal ini wajar karena RDF Rorotan masih dalam tahap uji coba.
Alat yang dimaksud adalah deodorizer dan pengolah limbah cair untuk mereduksi bau serta asap dari cerobong.
"Ternyata ada beberapa mesin nih. Sudah terpasang, tapi jujur aja ini boleh dikatakan tempat baru. Jadi masih trial. Tapi Alhamdulillah hari ini saya nggak mencium bau nih. Kalau di dalam bau itu pasti," ujar Rano usai kunjungan.
Rano mengatakan, sejatinya pengolahan sampah sudah pasti menimbulkan bau tak sedap. Ada juga faktor angin yang mengakibatkan bau sampai ke permukiman warga.
"Tentang bau tentu nggak bisa dijamin. Karena bau juga tergantung daripada angin kan. Tapi kalau kita tidak melakukan ini," katanya.
Ditanya solusinya, Rano hanya menyampaikan maaf karena bau sampah akan sulit dihilangkan.
"Inilah mungkin kita dididik kalau sampah pasti bau. Sebetulnya bau itu ada di benak kita. Kalau kita dengar sampah pasti sini bau gitu kan. Saya minta maaf," lanjutnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya masih mengupayakan agar bau tak sedap tidak sampai ke rumah warga. Misalnya dengan menyempurnakan cerobong dan pengaktifan deodorizer.
Baca Juga: Panggung Kreativitas di Stasiun MRT, Rano Karno: Musisi Jalanan Bisa Tampil
"Ini ada improvement di cerobongnya. Yang dilakukan oleh WIKA dan Jakon. Supaya memang asap yang keluar dari cerobong itu tidak banyak lagi dan tidak berwarna hitam. Dan itu sudah terjamin tidak berbau," ujar dia.
Kemudian, ia juga sudah memasang satu stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di RDF Rorotan.
"Dan ada lagi pengisian dari karbon aktifnya juga Kita waktu itu masih sedalam proses. Nah sekarang ini semua sedang disempurnakan. Termasuk juga terhadap cerobongnya," katanya.
"Kami juga memasang alat stasiun pemantau kualitas udara yang ada di lokasi ini. Teman-teman bisa lihat di sana. Dan kami juga pasang 1 SPKU di sekitar," tambahnya.
Berita Terkait
-
Panggung Kreativitas di Stasiun MRT, Rano Karno: Musisi Jalanan Bisa Tampil
-
Koridor Transjakarta Bersinggungan MRT Bakal Dihapus? Rano Karno: Kita Pelajari Dulu
-
Wagub Rano Karno Ingin Jakarta Punya Pusat Oleh-oleh
-
Tempat Hiburan Malam di Jakarta Dibatasi Saat Ramadan, Pengusaha Diminta Paham
-
Wagub Rano Karno Harap Bazar Jakpreneur Dapat Kembangkan UMKM di Jakarta
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah