SuaraJakarta.id - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya memastikan stok bahan pokok aman dan mencukupi selama Ramadan 1446 Hijriah.
Hal tersebut ditegaskan Kasatgas Pangan Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam rilis yang diterima, Jumat (28/2/2025).
"Hasil sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai saat ini untuk ketersediaan stok bapokting mencukupi atau tersedia dan harga juga masih relatif stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif," kata dia.
Dia memaparkan, sidak dan monitoring dilakukan di berbagai pasar tradisional guna menjaga kelancaran distribusi dan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Pengawasan ini mencakup komoditas utama seperti beras premium, beras medium, bawang merah. Lalu, bawang putih, cabai rawit merah, daging ayam, telur, gula, minyakita, dan daging sapi.
Sejumlah pasar di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi sasaran sidak. Diantaranya, Jakarta Utara (Pasar Ikan Epiles, Pasar Teluk Gong, Pasar Koja, Pasar Kelapa Gading). Lalu, di Jakarta Selatan (Pasar Kebayoran Lama, Pasar Tebet Barat).
Sedangkan, di Jakarta Barat (Pasar Tomang Barat, Pasar Jembatan Lima). Di wilayah Depok (Pasar Depok Jaya) dan Bekasi (Pasar Pondok Gede, Pasar Tambun). Pengawasan juga dilakukan di Kepulauan Seribu dan Tanjung Priok (Pasar Muara Angke).
Hasil sidak menunjukkan bahwa stok bahan pokok mencukupi dan harga masih relatif stabil, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.
Selain sidak di pasar tradisional, Satgas Pangan juga meninjau stok bahan pokok di gudang distributor. Termasuk pengecekan di Pasar Induk Cipinang pada Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Transjakarta Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Dalam Bus Selama Ramadan
"Dipastikan untuk wilayah Jakarta, stok bahan pokok masih tersedia dan harga tetap dalam kondisi stabil. Tidak ditemukan indikasi panic buying yang dapat memicu lonjakan harga," tegas dia.
Mantan Kapolresta Solo itu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi 'panic buying' yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta