Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 14 Maret 2025 | 06:12 WIB
Endapan lumpur Kali Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta dikeruk. [Suara.com/Alfian Winanto]

Normalisasi 16 Kilometer

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menuturkan akan memberikan dukungan pengadaan tanah untuk Normalisasi Ciliwung sepanjang 16 kilometer dari Pengadegan hingga Rawajati.

Total luas pengadaan tanah, yakni sekitar 11 hektare atau 16 kilometer di sepanjang Sungai Ciliwung.

"Kita sudah buat timeframe untuk pengadaan tanahnya dan skema-skema sertifikasinya tadi sudah kita bahas," kata Nusron.

Baca Juga: Normalisasi Ciliwung Terancam Gagal? Warga Tolak Pembebasan Lahan

Ia menargetkan, pengadaan tanah selesai pada akhir Mei 2025 sehingga pembangunan fisik dapat dimulai pada awal Juni 2025.

"Kita berharap pada awal bulan Juni kemudian pembangunan itu sudah bisa dilakukan karena lahannya sudah clean and clear," ujarnya.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. (Suara.com/Lilis Varwati)

Nusron mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung ini dilakukan demi menjaga ekosistem serta mengendalikan banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Ia berharap melalui upaya tersebut, perekonomian masyarakat tidak terganggu akibat dampak banjir yang terjadi.

Menteri PU Dody Hanggodo menambahkan, upaya pengendalian banjir dengan Normalisasi Ciliwung berjalan baik sehingga potensi banjir di Jakarta dan sekitar berkurang.

Baca Juga: Naik Helikopter Milik Polri, Pramono Anung Pantau Banjir Jakarta

"Harapan kami banjir di Jakarta berhenti di tahun ini," katanya.

Load More