Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Senin, 17 Maret 2025 | 10:49 WIB
Petugas menyiapkan bahan yang akan disemai dalam kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Hari ini tercatat sebagai hari keenam OMC yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, BMKG, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI). ANTARA/BPBD DKI Jakarta

SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang memasuki hari keenam telah menyemai 12 ton garam (NaCl) di langit Jakarta sebagai upaya mengantisipasi hujan lebat.

Ketua Subkelompok Logistik dan PeralatanBPBD DKI sekaligus juru bicara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jakarta 2025, Michael Sitanggang dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu mengatakan total penggunaan bahan semai mencapai 12 ton dengan waktu terbang kumulatif selama 31 jam 30 menit.

"Tercatat sebanyak 15 kali sorti penyemaian garam sudah dilakukan," katanya.

Adapun untuk Minggu ini, lanjut dia, dilakukan tiga sorti penyemaian 2,4 ton bahan semai higroskopis (menyerap molekul air) dengan total durasi penerbangan mencapai 5 jam 40 menit.

Baca Juga: Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton

Lokasi penyemaian meliputi area Kabupaten Pandeglang dan Serang untuk sorti pertama.

Lalu, wilayah Barat Daya Pandeglang, Banten, Lebak, dan Perairan Selat Sunda untuk sorti kedua. Serta, area Barat Daya Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Perairan Selat Sunda untuk sorti ketiga.

"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca demi memastikan kota Jakarta terhindar dari bencana hidrometeorologi selama pelaksanaan OMC,” ujar Michael.

OMC hari keenam terhitung sejak 11 Maret lalu, dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga lebat.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan berdasarkan prediksi presipitasi (curah hujan) tiga jam, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi merata di seluruh wilayah.

Baca Juga: Pelatih Persija Doakan Rizky Ridho dan Ferarri Berikan Terbaik untuk Timnas Indonesia

"Prakiraan cuaca tiga jam menunjukkan intensitas ringan hingga sedang, sehingga pertumbuhan awan di wilayah Barat Jawa menjadi target pelaksanaan operasi hari ini. Potensi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa bagian Barat pada 17-18 Maret 2025," kata dia. (ANTARA)

Load More