Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Kamis, 27 Maret 2025 | 13:10 WIB
Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

SuaraJakarta.id - Kementerian Perhubungan memberangkatkan sebanyak 512 bus mudik gratis dari Jakarta ke berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian pemerintah menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Alhamdulillah tahun ini dari Kementerian Perhubungan memberangkatkan 512 bus untuk 31 tujuan berbagai daerah," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis (27/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Dudy mengatakan, sebanyak 21.536 orang memenuhi kuota penumpang dari bus tersebut dan sebanyak 63 bus diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang.

Tujuan mudik gratis ini untuk meringankan beban pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman. Tentunya program ini juga diharapkan dapat memacu pelayanan agar lebih baik melayani masyarakat.

Baca Juga: Peserta Mudik Gratis Pemprov Jakarta Siap Berangkat ke Kampung Halaman

"Kami memberangkatkan berbagai kalangan dengan mereka mendaftar secara online sehingga diharapkan bis-bis yang digunakan untuk mudik bisa digunakan secara optimal," ujarnya.

Kemudian, pihaknya menyiapkan sekitar 200 bus dari kampung masing-masing demi memastikan mereka terlayani dengan baik.

Dia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan perjalanan dengan baik.

"Saya mengimbau untuk pemilik kendaraan roda dua jangan memaksakan diri dengan berkendara dan kita juga menyiapkan 'rest area' untuk kendaraan roda dua di masjid-masjid sekitar Pantura dan Sumatera," katanya.

Kemenhub Sediakan Dua Bus Mudik Gratis Khusus Disabilitas dari Jakarta

Baca Juga: Jakarta Bebas Krisis Air? Gubernur Pramono Percepat Target Air Bersih 100 Persen di Tahun 2029

Kementerian Perhubungan menyediakan dua bus mudik gratis khusus untuk disabilitas dari Jakarta sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan sarana pulang ke kampung halaman.

"Ada dua bus yang disiapkan untuk disabilitas kita fasilitasi mereka demi mudik secara aman dan lancar," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis seperti dimuat ANTARA.

Dudy mengatakan pemerintah selalu memastikan agar setiap lapisan masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin menambahkan, rata-rata penumpang disabilitas yang ada di terminal tersebut merupakan tuna netra.

"Rata-rata penumpang disabilitas, yakni tuna netra, untuk yang naik kursi roda belum tersedia," ujar Mujib.

Mujib mengatakan, dalam setiap bus berisi 40 orang yang terdata oleh pihak penyelenggara kegiatan (event organizer/EO) dari Kementerian Perhubungan.

Kemenhub memberangkatkan sebanyak 512 bus mudik gratis dari Jakarta ke berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian pemerintah menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Sebanyak 21.536 orang memenuhi kuota penumpang dari bus tersebut dan sebanyak 63 bus diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang.

Tujuan mudik gratis ini untuk meringankan beban pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman. Tentunya program ini juga diharapkan dapat memacu pelayanan agar lebih baik melayani masyarakat.

Kemudian, pihaknya menyiapkan sekitar 200 bus dari kampung masing-masing untuk kembali ke Jakarta demi memastikan mereka terlayani dengan baik.

Penumpang di Pulogebang Sarankan Kemenhub Perbaiki Sistem Mudik Gratis

Sejumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menyarankan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperbaiki sistem mudik gratis agar pelayanan menjadi lebih baik.

"Saya sarankan agar sistem dalam website pendaftaran mudik gratis bisa lebih diperbaiki karena sempat down," kata penumpang bernama Sandy saat ditemui di Terminal Pulogebang Jakarta, Kamis.

Penumpang dengan tujuan Semarang itu mengatakan, saat pendaftaran sudah siap satu jam sebelumnya, namun ketika mengisi biodata ternyata laman tersebut berhenti berproses.

Kemudian, saat dia mencoba kembali laman itu malah data yang sudah diisinya hilang sehingga harus mengisi kembali. "Saya saran semoga bisa diperbaiki kembali," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, dia mengaku sudah berkali-kali mengikuti program mudik gratis dan bisa menghemat biaya transportasi menuju ke kampung halaman.

Dia mengapresiasi adanya program mudik gratis sehingga diharapkan pemerintah mampu berbenah lebih baik ke depannya.

"Saya sudah lama ikut program mudik gratis. Lumayan berhemat karena harga tiket ke Semarang biasanya Rp300 ribuan sekarang naik jadi Rp700 ribu," katanya.

Warga asal Wonogiri bernama Wawan mengaku sempat bingung mencari letak lokasi bus tujuan lantaran tidak ada penanda.

"Saya saran untuk lebih diarahkan petugas, akan lebih baik lagi kalau ada penanda letak bus tujuan agar tidak bingung," ujar Wawan.

Wawan berharap agar penyelenggara mampu mendengarkan sarannya agar sistem mudik gratis semakin diminati masyarakat.

Mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta akan diberangkatkan pada Kamis ini serentak dilakukan di Monas, Jakarta Pusat.

Pada pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta gelombang pertama, tersedia 521 unit bus dengan 22.403 kursi. Rinciannya, sebanyak 12.599 penumpang mudik gratis dan balik gratis sebanyak 9.804 penumpang.

Termasuk, 20 truk untuk mengangkut sepeda motor telah disiapkan dengan rincian 293 bus saat arus mudik dengan kuota 12.599 orang.

Kemudian, Pemprov DKI menyediakan 27 unit bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 pada gelombang kedua.

Sementara untuk arus balik, tersedia sebanyak 228 bus untuk mengangkut 9.804 orang.

Load More