SuaraJakarta.id - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Sampai saat ini penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, jika kita bandingkan dengan rata-rata penumpang harian dari tanggal 1-25 Maret itu mengalami peningkatan kurang lebih 160 persen," kata Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto saat ditemui di Jakarta, Kamis seperti dimuat ANTARA.
Emanuel mengatakan, biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa kurang lebih 4.000 orang dengan armada sebanyak 300 bus.
Dia mengatakan, angka ini diprediksi akan terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3). "Diprediksi jumlah ini akan terus meningkat sampai dengan H-2 dan H-1," ujarnya.
Baca Juga: Satpol PP Jakarta Siagakan 1.300 Personel Amankan Lebaran 2025
Dari prediksi itu, pihaknya sudah siap mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dengan terus berkoordinasi internal dan pihak terkait.
Kemudian, pihaknya juga menyediakan fasilitas pelayanan bagi pemudik, mulai dari Posko Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) hingga posko kesehatan.
"Jadi posko kesehatan ini untuk melakukan pengecekan kesehatan untuk sopir dan penumpang yang hendak berangkat untuk memastikan mereka sehat," katanya.
Dia mengimbau kepada penumpang agar tidak membawa barang tidak terlalu banyak, menjaga kesehatan serta tak membawa perhiasan terlalu mencolok.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 12.55 WIB tercatat sebanyak 1.838 penumpang dan 174 bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.
Baca Juga: Gubernur Jakarta Pramono Apresiasi Kinerja Satpol PP dan Satlinmas
Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulogebang akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret 2025.
Di Terminal Pulo Gebang, destinasi mudik yang ramai dengan tujuan Pulau Sumatera antara lain Padang, Bengkulu, Palembang dan Medan. Untuk tujuan Pulau Jawa, destinasi yang ramai adalah Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Madura.
8 Sopir di Terminal Pulo Gebang Tak Layak Mengemudi
Pemerintah Kota Jakarta Timur menemukan delapan sopir bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang tak layak mengemudi usai melakukan cek kesehatan di posko kesehatan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) setempat.
"Kemarin sampai siang sudah ada 59 pengemudi bus yang kita periksa. Dan dari hasil itu ada delapan awak bus yang kita anggap tidak layak untuk mengemudi sementara dan direkomendasikan istirahat," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy di Jakarta, Kamis.
Herwin menyebutkan, delapan awak bus ini mengalami gula darah yang cukup tinggi, bahkan tensi darahnya juga tinggi. Hal ini kemungkinan karena faktor kelelahan di jalan saat membawa penumpang dari luar Jakarta menuju Jakarta.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Lurah dan Camat Tidak Kelola Sampah Akan Dapat Sanksi
-
Beli Mobil Bekas atau Mobil Baru? Ini Tips untuk Keluarga Muda
-
Cuma Sekali Klik, Incar Saldo Gratis Lewat Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
6 Warna Cat Jotun yang Bikin Rumah Minimalis Jadi Instagramable
-
Bank Mandiri Borong 16 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025: Akselerasi Komitmen Berkelanjutan