Ali mengatakan fraksi Demokrat akan memastikan kerja Pansus nantinya akan benar-benar menghadirkan solusi jangka panjang. Selain juga meningkatkan fungsi pengawasan legislatif terhadap program strategis yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta.
“Ini kesempatan kita membuktikan bahwa dewan tidak hanya bicara, tapi bekerja. Kita harus mampu menjawab masalah lama dengan pendekatan baru yang konkret dan terukur,” pungkasnya.
Evaluasi Sejumlah Proyek
Di sisi lain, anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mengevaluasi proyek-proyek pembangunan yang tidak berjalan sesuai harapan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Ada beberapa proyek pembangunan yang tidak berjalan dan sangat mengganggu arus lalu lintas," kata anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo di Jakarta, Sabtu (12/4).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan proyek pembangunan yang ada di Jakarta seharusnya memiliki kepastian waktu pelaksanaan dan penyelesaiannya yang disampaikan melalui informasi di lokasi proyek sehingga warga mengetahuinya.
"Kami minta Pemprov DKI Jakarta menyikapi ini jika itu proyek yang menggunakan APBD Jakarta maka harus ada kepastian," kata dia.
Tri mengaku termasuk yang menjadi korban keberadaan proyek pembangunan di kawasan Penjaringan yang membuat jarak tempuh semakin lama.
"Biasanya saya hanya membutuhkan waktu 45 menit ke kantor tetapi dengan adanya proyek tersebut jarak tempuh yang dilalui bisa dua jam," kata dia.
Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Dukung Penambahan 11 Ribu Personel Damkar
Ia meminta Pemprov DKI Jakarta harus mencari penyebab proyek yang mengganggu lalu lintas tersebut mulai dari pemanggilan pengawas hingga melakukan monitoring untuk memastikan seluruh proyek berjalan dengan baik.
"Ini kendala dimana, apa yang menyebabkan proyek tersebut tidak berjalan," kata dia.
Apalagi proyek tersebut berbatasan dengan jalan Proyek Strategis Nasional (PSN)) yang harusnya berjalan dengan baik dan ada kepastian waktu penyelesaiannya.
"Ini tentu kewenangan dari kementerian terkait agar proyek ini berjalan sesuai kajian yang ada," kata dia.
Menurut dia adanya proyek pembangunan di sejumlah titik di Jakarta berdampak terhadap kapasitas jalan yang kian terbatas sementara jumlah kendaraan terus bertambah.
"Masyarakat yang terdampak tentunya membutuhkan kepastian," kata dia.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Dukung Penambahan 11 Ribu Personel Damkar
-
Personel Gabungan Tindak 11 Kendaraan yang Parkir Liar di Jakarta Timur
-
DPRD Jakarta Siapkan Sambutan Khusus Buat Gubernur dan Wakil Gubernur Baru Pramono-Rano
-
Eks Gubernur dan Pj Gubernur DKI Jakarta akan Hadir di Paripurna Besok
-
DPRD DKI Bakal Bentuk Lima Pansus, Kawal Kawasan Tanpa Rokok Hingga Jaringan Utilitas
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial