Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
Sabtu, 19 April 2025 | 11:52 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (14/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurutnya, Pramono sendiri memiliki perhatian khusus kepada pembangunan jalur sepeda secara pribadi.

"Ini penting isu ini, pembangunan trotoar dan jalur sepeda. Jangan lupa Mas Pram adalah pesepeda. Maka sudah pasti kota ramah sepeda akan menjadi andalan utamanya," ujar Nirwono.

Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PDI-Perjuangan Ida Mahmudah mendukung rencana tersebut. Ia bahkan pembuatan jalur sepeda tak harus dilakukan di badan jalan kendaraan saja.

Ida mengusulkan agar jalur sepeda dibuat seperti jalan layang yang tak sebidang dengan jalur kendaraan. Menurutnya, pemprov juga bisa memanfaatkan aset yang sudah ada seperti tiang bekas proyek monorail yang mangkrak.

"Kita punya jalur, teman-teman masih ingat, besi-besi yang sudah dibangun, monorel, yang sekarang mangkrak. Itu bisa direvisi," kata Ida.

Saat menjadi Ketua Komisi D DPRD DKI periode 2019-2024, Ida menyebut ide ini juga sempat dibahas dengan berbagai pihak termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat itu, Basuki Hadimuljono.

"Waktu itu juga sudah diskusi dengan Adi Karya, dengan Pak Basuki, Menteri PUPR. Itu bisa dijadikan jalur sepeda. Jumlahnya (panjangnya) itu ada 14 kilometer. Ini bisa dibuat jalur sepeda tanpa menggunakan APBD bisa," ungkapnya.

"Ini sudah dikonsepkan sangat rapi, yang tinggal mencari kebijakan penghapusan aset yang kemarin, atau perhubungan yang kemarin menjadi jalur sepeda. Jadi jalur sepedanya ada di atas," katanya.

Baca Juga: Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan

Load More